20 April 2025

Get In Touch

Kirab Piala Adipura, Wali Kota Malang Dorong Masyarakat Kurangi Sampah Plastik

Penyambutan Wali Kota Malang beserta Piala Adipura dengan Sapupora dan Tarian Tradisional di Taman Rekreasi Kota Malang
Penyambutan Wali Kota Malang beserta Piala Adipura dengan Sapupora dan Tarian Tradisional di Taman Rekreasi Kota Malang

MALANG (Lenteratoday) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melaksanakan kirab Piala Adipura, usai kembali diraihnya penghargaan piala tersebut dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Selasa (28/2/2023) lalu.

Dalam kirab ini, Wali Kota Malang, Sutiaji, mengingatkan dan mendorong masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, terkhusus dalam pengurangan sampah plastik.

“KarenainipersyaratanuntukmendapatPialaAdipurasemakinberat. Yang bisa mewujudkan itu adalah kita semua, masyarakat juga. Kami terus menerus mendorong pengurangan sampah plastik,” ujarSutiaji, ditemui usai pelaksanaan kirab Piala Adipura, Jumat (3/3/2023).

Dalam mendukung program pengurangan sampah plastik tersebut. Pria yang akrab dengan sapaan Sam Sutiaji ini mengatakan bahwa saat ini telah digodok pembahasan terkait dengan Peraturan Daerah (Perda) Kota Malang, mengenai penggunaan sampah palstik di masyarakat.

“Sebentar lagi perdanya juga sudah jadi. Jadi nanti plastik berbayar di Mal-mal itu akan kita kuatkan. Kita mau buat Perwal tapi itu harus dimasukan ke Perda. Yang kedua, kebiasaan ke depan mungkin harus dibiasakan memilah sampah dari rumah,” jelasnya.

Lebih lanjut, selain memberlakukan pengelolaan sampah dari hulu. Sutiaji juga memastikan pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang berjalan dengan maksimal, terlebih dalam TPA tersebut juga telah disediakan fasilitas berupa teknologi pengolahan sampah, Emmission Reduction in Cities (ERiC).

“Sebenarnya ndak butuh lahan yang banyak untuk TPA. Ini kan ada 32 hektar. Saat ini sampah kita ada dikisaran 700 ton per hari. Kalau dari teknologi Jerman itu, kita hanya butuh 4 hektar dengan membuat sel Januari sampai dengan Desember,” ungkapSutiaji.

Wali Kota Malang, Sutiaji bersama piala-piala Adipura Kota Malang

Tak berhenti di situ, di tahun 2023 ini, Sutiaji juga kembali mengingatkan pentingnya menjaga lingkungan melalui tagline “Sampahmu, Tanggung jawabmu.”

“Ke depan tagline itu yang harus dikuatkan. Saya membiasakan di mana-mana, kalau makan mungkin ada sampahnya, itu saya saku. Nanti kalau menemukan tong sampah, baru saya buang. Karena ini harus ada perilaku kebersihan. Makanya tadi (kirab) juga dilibatkan anak-anak SD. Supaya perilaku itu bisa tertanam mulai kecil,” pungkas orang nomor 1 di jajaran Pemkot Malang ini.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Noer Rahman Wijaya menjelaskan jika parameter penilaian Adipura tidak hanyamelibatkan DLH, melainkan terdapat beberapa OPD Kota Malang. Di antaranya Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) yang bertanggung jawab dalam kebersihan lingkungan pasar, kemudian Dinas Perhubungan (Dishub) dalam kebersihan lingkungan terminal, dan Dinas Pendidikandan Kebudayaan (Dikbud) dalam kebersihan lingkungan sekolah.

"Sesuai dengan Perda di Kementerian LHK. Kalau tidak salah ada sekitar 17 poin. Namun, catatan dan garis besarnya adalah daya dan upaya kita untuk bisa mengolah sampah itu. Jadi tidak hanya ditimbun, ditumpuk, dan dibuang. Yang dilakukan misalnya memberikan komposter, terus mengolah, memilah,” tegas Rahman.

Sebagai informasi, agenda Kirab Piala Adipura tersebut diawali dengan apel pagi yang dilanjut dengan kerjabakti di Alun-alun Merdeka Kota Malang, kemudian arak-arakan Piala Adipura mengelilingi Kota Malang, hingga akhirnya penyerahan Piala Adipura kepada Wali Kota Malang, yang bertempat di Taman Rekreasi Kota (Tareko) Malang. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.