22 April 2025

Get In Touch

DKPP Kota Kediri Sosialisasi Sertifikasi Produk Pangan Asal Tumbuhan

Para nara sumber sosialisasi sertifikasi keamanan pangan segar asal tumbuhan (PSAT) dari UPT Pengawasan dan Sertifikasi Hasil Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Jawa Timur serta Ketua Komunitas Hidroponik Kota Kediri (Kohikari) Kota Kediri.
Para nara sumber sosialisasi sertifikasi keamanan pangan segar asal tumbuhan (PSAT) dari UPT Pengawasan dan Sertifikasi Hasil Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Jawa Timur serta Ketua Komunitas Hidroponik Kota Kediri (Kohikari) Kota Kediri.

KEDIRI (Lenteratoday) - Jamin pangan layak konsumsi, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri menggelar sosialisasi sertifikasi keamanan pangan segar asal tumbuhan (PSAT), Kamis (2/3/2023). Sosialisasi ini melibatkan 20 orang petani beras, petani buah-buahan serta petani dari Pekarangan Pangan Lestari (P2L).

Kepala DKPP Kota Kediri Moh Ridwan dalam sambutannya mengatakan, kegiatan yang berlangsung di salah satu hotel di Kota Kediri ini sekaligus memenuhi perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat akan pangan aman dan layak konsumsi.

"Masyarakat kita saat ini sudah mulai aware dengan pangan yang aman untuk pemenuhan gizi keluarga. Sehingga dengan sosialisasi ini kita ajak para pelaku usaha pertanian melabeli produk pangan mereka dengan sertifikat jaminan mutu," ujarnya.

Setelah sosialisasi ini DKPP Kota Kediri akan memfasilitasi produk pangan para pelaku usaha pertanian untuk mendapatkan sertifikat prima 3 dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur.

"Dari DKPP memfasilitasi sampai terbit label sertifikat prima 3. Dalam sosialisasi ini juga kita hadirkan para pendamping petani yang kita harapkan bisa melakukan pendampingan ke petani sehingga ke depan produk pertanian bersertifikat bisa semakin bertambah," jelasnya.

Ridwan melanjutkan, untuk proses sertifikasi melalui uji laboratorium sehingga jika produk tersebut memenuhi standar akan langsung dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikat prima 3.

"Alhamdulillah di Kota Kediri tahun 2022 ada 4 komoditas yaitu selada, pokcoi, bayam merah, bayam hijau yang sudah bersertifikat prima 3. Untuk tahun kemarin hanya hidroponik, tahun ini kita berharap ada produk dari buah-buahan dan beras," tambahnya.

Bagi para pelaku usaha pertanian, penerbitan sertifikat prima 3 dapat digunakan sebagai bukti jaminan mutu keamanan pangan dan legalitas penjualan produk pertanian sehingga meningkatkan harga jual dan potensi penjualan.

“Jadi dengan ada ini produk pertanian di Kota Kediri baik buah-buahan maupun beras akan mendapatkan label prima 3, yang artinya sudah ada jaminan mutu tentang keamanan pangan, ada perlindungan masyarakat dan aman untuk dikonsumsi karena bebas dari kelebihan pestisida, pupuk kimia," terangnya.

Poin penting yang juga ditekankan Ridwan dalam sosialisasi tersebut ialah optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan melalui kegiatan usaha yang menguntungkan dan bermanfaat untuk pemenuhan gizi keluarga.

"Jadi saya sekaligus mengajak masyarakat memanfaatkan potensi yang ada di Kota Kediri terkait lahan pertanian yang masih sangat terbuka lebar, maupun pekarangan di sekitar lingkungan yang bisa dioptimalkan untuk pemenuhan gizi dan ekonomi keluarga," ujarnya.

Kegiatan ini menggandeng narasumber dari UPT Pengawasan dan Sertifikasi Hasil Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur serta Ketua Komunitas Hidroponik Kota Kediri (Kohikari) Kota Kediri. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.