20 April 2025

Get In Touch

Unair Temukan Tiga Hal dalam Penelitian Covid-19

Unair Temukan Tiga Hal dalam Penelitian Covid-19

Surabaya – TimPeneliti Covid-19 Universitas Airlangga mengungkapkan bahwa kerja sama antara UniversitasAirlangga (Unair) dengan Badan Intelejen Negara (BIN) telah menemukan tiga hal sebagaipengembangan penelitian virus corona (covid-19). Hal itu disampaikan di HallLantai 1 Kantor Manajemen Kampus C, Jumat (8/5/2020).

Tiga hal tersebut yaitu Pertama, formulasi efektivitas obatdan kombinasi obat berbasis SARS Cov-2 di Indonesia. Kedua, sintesis senyawaanti main protease Covid-19 sebagai OPB (Obat Pengembangan Baru). Ketiga,penentuan Whole Genome Sequences Covid-19 yang menginfeksi pasien Indonesia.

BIN yang datang ke Unair juga memberikan beberapa bantuandiantaranya 1 unit Akta GO GE, 2 unit Incubator CO2, 1 unit Squencer Seqstudio,1 unit Real Time PCR, 1 paket Covid-19 Reagent Set (600 sample), dan 1 paketPlasticware/Primer (600 sample).

Koordinator Produk Riset Covid-19 Universitas Airlangga ProfNi Nyoman Tri Puspaningsih mengungkap tim peneliti Unair  sudah memperoleh dua senyawa baru yangberhasil disintesis. Saat ini kedua senyawa tengah menjalani proses ujipreklinis. “Sudah diperoleh dua senyawa baru yang berhasil disintesis. Dan,saat ini sedang proses uji preklinis,” sebutnya.

Dia juga menandaskan bahwa Unair juga telah berhasilmendapatkan whole genome sequences dari 6 jenis virus Covid-19 yang menginfeksipasien Indonesia. Selain itu, Prof Nyoman menambahkan bahwa terdapat sejumlahprogres report lain riset Covid-19 yang telah dilakukan Uniar. Di antaranya,uji etik, pengkulturan sel vero, sel ginjal, HSC, dan NK cell, sudah berhasildilakukan sebagai serangkaian uji efektivitas obat dan kombinasi obat SARSCov-2 khas Indonesia.

“Saat ini masih berlangsung analisis stabilitas kombinasi,RT-PCR u analisis uji tantang voris, multiplicity of infection,” tambahnya.

Prof Nyoman menjelaskan, dari analisis yang telah dilakukan,disebutkan bahwa hingga saat ini belum ada obat khusus yang bisa menyembuhkanCovid-19. Selain itu, belum ada vaksin khusus yang ditemukan untuk masyarakatIndonesia. Meski demikian, timnya terus melakukan upaya penelitian terkaitdengan Covid-19.

Karenanya, Prof Nyoman dan tim juga mengandeng sejumlahpihak terkait dengan penanganan Covid-19. Salah satunya bekerja sama dengan BIN.Yakni, ditandai dengan kunjungan dan penyerahan bantuan BIN kepada UNAIR padaJum’at (8/4/2020). (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.