Kondisi Jembatan Gantung Mergosono Meprihatinkan, Pemkot Malang Mulai Lakukan Perbaikan

MALANG (Lenteratoday) – Beberapa warga kelurahan Mergosono, kecamatan Kedungkandang, mengeluhkan kondisi jembatan gantung Mergosono yang sudah lama rusak dan nampak berbahaya saat dilintasi. Menanggapi hal tersebut, Pemkot Malang melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto, mengklaim mulai melakukan perbaikan sejak Selasa (7/2/2023) kemarin.
“Sudah dilakukan perbaikan mulai kemarin. Jadi perbaikannya meliputi perbaikan rangka besi. Karena banyak yang sudah kropos termasuk penggantian plat kayu yang selama ini landasan pakai plat kayu. Akan diganti dengan plat besi bordes,” ujar Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto, saat dikonfirmasi melalui sambungan selular, Rabu (8/2/2023).
Dandung menambahkan, pengerjaan perbaikan jembatan yang menghubungkan antara Kelurahan Mergosono dan Kelurahan Bumiayu, ini ditaksir memakan waktu 2 bulan lamanya. Namun, saat disinggung terkait besarnya anggaran yang dikeluarkan. Dandung mengaku belum mengetahui nilai anggaran secara pasti.
“Kalau anggaran saya gak hafal. Cuma itu direncanakan nanti waktunya dua bulan. Jadi rangka-rangka yang keropos kita ganti semua. Makanya butuh waktu yang agak lama. Jadi nanti kalau ada las-las, baut-baut yang longgar kita kuati juga,” imbuhnya.
Sementara itu, saat ditinjau langsung ke lokasi. Nampak ujung jembatan yang telah rusak dan disusun kembali oleh warga sekitar menggunakan kayu lapuk. Sedangkan, tidak didapati petugas DPUPRPKP Kota Malang yang melakukan perbaikan di lokasi jembatan Mergosono Gang V tersebut.
“Seringkali rusak. Tahun kemarin dua kali renovasi. Di bulan 3 atau 4, terus bulan 11 renovasi lagi. Terus kaya gitu. Setahun bisa dua kali renovasi. Yang diperbaiki kayunya. Tapi sekarang ya gini. Aspalnya rusak, kayunya lapuk,” ujar Ridwan, warga Jl. Kol. Sugiono RT 14 RW 04 Kelurahan Mergosono.
Ridwan mengaku, sebagai orang asli setempat. Pihaknya mengeluh bahwa jembatan sering goyang tiap kali dilintasi oleh warga. Karena tidak ada akses lain, alhasil warga masih tetap nekat dan memberanikan melewati jembatan tersebut.
“Saya orang sini jadi sering ke Bumiayu. Orang sini gak takut, biasa aja. Cuma kalau lewat goyang-goyang. Banyak yang lewat sini, orang pabrikan, anak sekolah. Malam, pagi, itu juga banyak yang lewat,” tukasnya.
Oleh sebab itu, Ridwan mengharap agar Pemkot Malang segera melakukan perbaikan jembatan tersebut.
Hal serupa juga disampaikan oleh warga sekitar, Agus (54). Agus berharap agar Pemkot Malang dapat segera memperbaiki jembatan Mergosono yang sering dimanfaatkan warga sebagai jalur transportasi tersebut. (*)
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi