21 April 2025

Get In Touch

Bupati Kediri Jadi Pemandu Tur, Ajak Warganya Keliling Pendopo

Mas Dhito (kanan) menjelaskan sejarah Pendopo Panjalu Jayati yang juga menjadi rumah dinas Bupati Kediri
Mas Dhito (kanan) menjelaskan sejarah Pendopo Panjalu Jayati yang juga menjadi rumah dinas Bupati Kediri

KEDIRI (Lenteratoday) -Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menjadi tour guide (pemandu tur) keliling menjelaskan sejarah Pendopo Panjalu Jayati ketika warga ingin bertemu saat acara Jumat Ngopi, (Jumat, 3/2/2023).

Nur Ivana bersama suami, Endhik Guro Febriyono hadir di acara Jumat Ngopi di Pendopo Panjalu Jayati yang usai direhabilitasi. Semula dia ingin berswafoto dengan bupati yang akrab disapa Mas Dhito ini. Di luar dugaan, mereka malah diajak berkeliling rumah dinas hingga mencicipi kursi yang biasa diduduki Mas Dhito saat bekerja.

Ivana, yang mengaku baru menjalani operasi tumor tersebut nekat berangkat dari rumahnya hanya untuk berswafoto bareng bupati. “Saya hanya ingin minta selfie(swafoto) sama Mas Bup (Mas Dhito),” pintanya pada bupati muda itu pada Jumat (3/1/2023).

Dengan senyumnya yang khas Mas Dhito mengiyakan ajakan salah satu warganya itu. “Ayo bu sekarang bu. Ibu mau saya ajak masuk ke ruang kerja saya? foto di ruang kerja saya? tawar Mas Dhito.

Tak langsung ke ruang kerja, Mas Dhito lagi-lagi memberikan kejutan pada Ivana dan Endhik untuk berkeliling di tiap sudut rumah dinas bupati.

Mereka berjalan mulai pringgitan (ruang penghubung antara pendopo dan kediaman utama) luar dan dalam. Bahkan mereka juga dilihatkan kamar tidur yang biasa dipakai figur utama di Kabupaten Kediri itu untuk beristirahat.

“Ruang istirahat bupati pertama Pangeran Slamet Poerbonegoro ada di sini,” terang Mas Dhito saat berada di salah satu kamar yang kabarnya jarang berani ada yang memasuki.

Ruang demi ruang telah diceritakan Mas Dhito. Di penghujung room tour itu, Ivana yang masih ditemani sang suami dan Nurwati diajak untuk mengabadikan momen langka tersebut dalam ruang kerja bupati muda yang gemar bervespa itu.

Bahkan, Mas Dhito menawarkan agar mereka duduk di kursi bupati. “Saya saja tidak pernah duduk di kursi lurah. Apalagi duduk di kursi bupati. Grogi terus bangga, mimpi apa ya semalam,” aku Guro yang masih terdengar gemetar karena rasa groginya.

Usai room tour itu, Guro menggambarkan bagaimana rumah dinas sekaligus ruang kerja Mas Dhito. Menurutnya tempat tersebut masih terawat dengan nilai sejarah yang kental.

Untuk diketahui, Jumat Ngopi di kesempatan tersebut kembali digelar di Pendopo Panjalu Jayati pasca direhabilitasi Mas Dhito. Selain di pendopo tersebut, sebelumnya Jumat Ngopi juga digelar secara bergantian di kantor-kantor desa dan kecamatan.

Di momen Jumat Ngopi tersebut Mas Dhito juga meminta pada warga yang hadir agar mengajak dan mengabarkan kepada kerabat untuk datang ke pendopo saat agenda tersebut dilaksanakan kembali untuk menyalurkan aspirasi, curhatan dan keluhan langsung pada pemerintah (*)

Reporter: Gatot Sunarko|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.