
SURABAYA (Lenteratoday) – Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur optimistis dengan adanya Pemusatan Pelatihan Daerah (Puslatda) provinsi Jawa Timur untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mendatang akan membawa hasil maksimal dan mengatarkan Jatim menjadi yang terbaik.
Anggota Komisi E DPRD Jatim, Hartoyo, mengatakan bahwa Puslatda menjadi tolok ukur para atlet. “Puslatda ini targetnya mengukur kemampuan masing-masing atlet mana yang akan diikut lombakan, itukan tidak semua ikut ada batasan-batasan setiap provinsi,” katanya setelah pembukaan Puslatda di halaman Gedung Negara Grahadi, Jumat (6/1/2023) sore.
Dia menandaskan, yang jelas dalam Puslatda ini akan diketahui mana atlet terbaik, karena atlet terbaiklah yang akan mewakili Jatim untuk berlaga di PON 2024 mendatang. Politisi dari Fraksi Demokrat ini menandaskan bahwa untuk menghadapi PON 2024 nanti lebih optimistis.
“Kalau (PON) di Papua mungkin ya karena kondisi di sana, kemudian juga masing-masing fasilitas, kemudian makannya tidak seperti yang nantinya itu kan dan itu mengganggu terhadap stamina dan sebagainya, pesikisnya, justru kita sama sama tahu bahwa di daerah sana itu tanda kutib kan masih kurang aman dan bayangannya seperti itu,” kata Hartoyo.
Hartoyo juga menekankan supaya menjadikan penting semua cabang olah raga dalam Puslatda. Menurutnya semua cabang adalah penting tidak ada yang tidak penting sehingga harus serius. Sebab Puslatda adalah untuk mengukur kemampuan para atlet yang nantinya akan mampu menjadi juara.
Akan tetapi, tidak dipungkiri jika ada beberapa cabang olahraga yang diproyeksikan untuk mendulang medali cukup banyak. Sehingga cabang cabang olahraga itu harus mendapat prioritas sehingga bisa menyabet semua medali.
“Ya memang ada beberapa yang atlet mungkin tidak sama dengan atlet yang di masing masing provinsi, mungkin ada unggulan seperti panah itu Jatim unggulan, mungkin silat juga, itulah mungkin diprioritaskan bagaimana medali yang disediakan itu bisa kita ambil semua,” tegasnya.
“Kali ini lebih optimis karena persiapan jauh-jauh sudah dan masing masing bisa mengukur, kalau kurang digenjot lagi,” pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, berpesan supaya para atlet Jatim terus mengukir prestasi hingga menjadi atlet berkelas dunia. "Para atlet yang masuk Puslatda merupakan putra-putri terbaik Jatim yang dibina, dilatih serta dipersiapkan sebaik mungkin demi mengemban tugas mulia mencapai prestasi olahraga berkelas dunia," ungkap Gubernur Khofifah di hadapan 550 atlet, 200 pelatih dan 17 mekanik peserta Apel Puslatda Jatim 100-V.
Khofifah mengharapkan, seluruh proses pembinaan ini bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh KONI Jatim beserta tim Puslatda Jatim. Sehingga, bisa mengantarkan Jatim menjadi Juara pada ajang PON ke XXI maupun kejuaraan nasional (Kejurnas) lainnya.
"Mudah-mudahan selama Puslatda semua atlet sehat hingga mengikuti Kejurnas Pra PON sampai PON XXI tahun 2024 mendatang. Tentu kita berharap dari Jatim untuk Indonesia dan bisa mencapai prestasi dunia," terangnya.
Khofifah menjelaskan, Puslatda ini akan diikuti sebanyak 751 orang yang terdiri dari pelatih 200 orang dan 17 atlet dengan 54 cabor. Puslatda ini, sekaligus untuk mempersiapkan atlet Jatim terbaik yang akan berlaga pada PON XXI tahun 2024 mendatang di Aceh-Sumatra Utara. Adapun cabor yang akan dipertandingkan ialah sebanyak 65 Cabor. Akan ada beberapa cabor baru yang akan dimasukkan di Puslatda seperti barongsai yang akan diperlombakan pada PON XXI mendatang.
Lebih lanjut disampaikan Khofifah, Puslatda ini dimaksukan untuk persiapan PON XXI tahun 2024 di Aceh dan Sumatra Utara. Oleh karenanya, para atlet harus dipersiapkan secara sistemik dan programatik sehingga prestasi yang akan diraih bisa tercapai dan terukur dengan baik sejak dini.
"Puslatda kali ini adalah salah satu proses persiapan PON XXI Tahun 2024 di Aceh dan Sumatera Utara. Kita akan lakukan persiapan secara sistemik dan programatik agar terukur prestasinya yang dimulai pada peluncuran Puslatda di sore hari ini," ujarnya.
Khofifah menyebut, tidak ada kesuksesan tanpa adanya perencanaan dan persiapan yang dilakukan dengan baik. Oleh karena itu, Jawa Timur melalui Puslatda terus melakukan persiapan yang akan menjadi bagian meraih berbagai prestasi terbaik dan tertinggi.
"Tidak ada sukses yang kita capai tanpa persiapan yang baik. Jika dalam Mars Patriot Olahraga, jika disenandungkan dan diubah dapat menjadi 'Biar Mata Dunia Memandang Jawa Timur, Kita Dahsyat dan Perkasa," pekiknya yang juga diikuti seluruh peserta Apel Puslatda.
"Saya berharap dalam diri setiap atlet mampu bergelora semangat juang dan menumbuhkan rasa percaya diri yang tinggi untuk membangun nama Jawa Timur di kancah nasional maupun internasional," tegasnya.
Di akhir, Gubernur perempuan pertama di Jatim ini berpesan agar pelaksanaan Puslatda harus dijadikan sebagai ajang menempa diri guna menghadapi lawan dari beragam daerah maupun negara.
"Saya berpesan pelaksanaan Puslatda ini kita jadikan sebagai tempat menempa diri menghadapi lawan diluar sana. Saya ingatkan apa yang selama ini kita yakini sebagai patriot olahraga tertanam kuat dan membakar batin para atlet," pungkasnya. (*)
Reporter : Lutfi | Editor : Lutfiyu Handi