21 April 2025

Get In Touch

Anggota DPRD Palangka Raya Dukung BPBD Libatkan Masyarakat Antisipasi Karhutla

BMPD Sosialisasi ajak masyarkat untuk terlibat dalam pencegahan Karhutla
BMPD Sosialisasi ajak masyarkat untuk terlibat dalam pencegahan Karhutla

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya terus berupaya meminimalisir bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya.

Terkait hal ini, Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Widodo, mengapresiasi terobosan yang dilakukan pihak BPBD di tahun 2023 ini, dengan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam mendeteksi dini dan mengantisipasi Karhutla.

"Umumnya Karhutla disebabkan kecerobohan manusia dan pembakaran, karena itu penting untuk melibatkan masyarakat dalam mendeteksi dini dan pencegahan Karhutla," papar Sigit, Sabtu (7/1/2023).

Sementara itu ia menuturkan karakteristik penyebab kebakaran hutan dapat disebabkan antara lain karena sifat fisiknya yang mudah terbakar disertai pengaruh cuaca disaat musim kemarau.

Karena itu, Sigit menghimbau kepada masyarakat yang tinggal tidak jauh dari lokasi lahan yang belum produktif dan berpotensi mudah terbakar, untuk berperan aktif memperhatikan kondisi lahan dan segera melaporkan kepada petugas, baik damkar, BPBD maupun polisi, jika melihat Karhutla.

"Selain itu, masyarakat dapat memanfaatkan layanan Fairid Umi Siaga 112 yang bisa diakses 24 jam, untuk melaporkan terkait kebencanaan atau permohonan pertolongan, termasuk saat terjadi Karhutla," jelasnya.

Sementara itu politisi dari fraksi PDI Perjuangan ini mengatakan, berdasarkan data dari BPBD Kota Palangka Raya, selama tahun 2022, tercatat 31 kejadian kebakaran hutan dan lahan. Adapun jumlah lahan yang terbakar seluas 27 hektare lebih dan tersebar di tiga kecamatan di daerah setempat.

Tiga Kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Jekan Raya dengan 21 kejadian dengan total luas lahan terdampak 11 hektare. Kemudian di Kecamatan Pahandut dengan total 4 kejadian dengan luas lahan terdampak 2 hektare lebih. Terakhir di Kecamatan Sebangau, dengan enam kejadian dan luas lahan terbakar 13 hektare lebih.

Dalam proses pemadaman, tim BPBD Kota Palangka Raya didukung oleh Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Palangka Raya, Tim Serbu Api Kecamatan (TSAK) dan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) serta para relawan.

"Dengan melibatkan masyarakat, diharapkan di tahun 2023 upaya untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya Karhutla dapat lebih efektif dan maksimal," pungkasnya.(*)

Reporter : Novita/Editor:Widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.