
MOJOKERJO (Lenteratoday) - Rasa sayang seorang bapak di Kabupaten Mojokerto ini pada anaknya ternyata melebihi rasa sayang pada dirinya sendiri. Buktinya, karena tidak diizinkan bertemu dengan anak semata wayannya, pria berinisial HDA (26) ini nekat berusaha bunuh diri.
Peristiwa itu terjadi di Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Senin (2/1/2023) siang. Untung, tindakan pria yang bekerja sebagai sopir ini cepat diketahui warga, sehingga nyawanya berhasil di selamatkan.
Dari informasi yang didapat, peristiwa itu bermula ketika HDA datang ke rumah mertuanya, dimana istri dan anaknya tinggal. Karena HDA dengan sang istri sudah pisah rumah, maka HDA lama tidak bertemu dengan anaknya.
Namun, rasa rindunya itu terhalang dengan tindakan keluarga sang istri yang tidak menerima kehadirannya. Tiba-tiba HDA menbawa senjata tajam, kontan tindakan HDA ini menyebabkan keluarga sang istri ketakutan dan menjauh dari korban khawatir akan terjadi yang tidak diinginkan.
HDA berhasil masuk rumah, namun tidak menemukan seorang pun termasuk anaknya. Lama, HDA berada di dalam rumah itu hingga akhirnya keluarga sang istri curiga. Namun, betapa terkejutnya ketika mereka malah mendapati HDA tergeletak lemas di ruang dapur rumah dengan bersimbah darah. Peristiwa itu kemudian dikabarkan ke warga sekitar untuk diteruskan ke Polsek Mojoanyar.
"Dengar infonya, korban ingin menemui anak semata wayangnya karena dia (HDA) sudah tidak tinggal serumah dengan isterinya di Jogodayoh. Ketika datang ke rumah mertuanya, sempat terdengar suara cek-cok. Tahu-tahu kita dapat kabar korban tergeletak lemas bersimbah darah di ruangan dapur belakang rumah mertuanya," tandasnya salah satu tetangga.
Dari info yang didapat, HDA mencoba melakukan bunuh diri dengan cara memotong urat nadinya di sebelah kiri.
Sementara itu, Kapolsek Mojoanyar, AKP. Purnomo, SH dikonfirmasi awak media membenarkan adanya kejadian yang dilakukan korban tersebut. Dari keterangan beberapa saksi menyebutkan bahwa korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara mengiris nadi pergelangan tangan kirinya dengan pisau dapur. HDA ada masalah dengan pihak keluarganya dan sering cek-cok dengan isterinya.
"Korban (HDA) berhasil diselamatkan dan dievakuasi dibawa ke IGD RSUD dr Wahidin Sudirohusodo, Kota Mojokerto guna segera mendapatkan perawatan medis. Kasus ini tetap terus kita dalami apa penyebab hingga korban nekat melakukan perbuatan percobaan bunuh diri," pungkas Purnomo. (*)
Reporter : Wisnu Joedha | Editor : Lutifyu Handi