20 April 2025

Get In Touch

Terlempar dari Dalam Bus, Kondektur Harapan Jaya Tewas

Korban Slamet Supriadi saat dievakuasi ke RSUD dr Wahidin Sudirohusodo, Kota Mojokerto.
Korban Slamet Supriadi saat dievakuasi ke RSUD dr Wahidin Sudirohusodo, Kota Mojokerto.

MOJOKERTO (Lenteratoday)-Pintu bagian belakang Harapan Jaya nopol AG 7899 UR tiba-tiba terbuka di jalan kawasan Terminal Kertajaya Kota Mojokerto yang mengakibatkan dua orang terlempar ke luar bus. Diketahui kejadian Minggu (1/1/2023) tersebut menyebabkan  seorang kondektur bus tewas dan seorang pengamen terluka.

Kondektur diketahui bernama Slamet Supriadi (48) asal Dusun Krajan Desa Ngrendeng, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung. Sementara pengamen jalanan bernama Anang Setiobudi warga Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

Data yang diperoleh menyebutkan, sekitar pukul 09.00 WIB, bus PO Harapan Jaya AG-7899-UR jurusan Surabaya -Tulungagung yang dikemudikan Agus Priyo Prasongko (52) asal Kelurahan Sembung, Kecamatan/Kabupaten Kota Tulungagung melaju dari arah Surabaya masuk ke dalam terminal Kertajaya, Kota Mojokerto menurunkan dan menaikan penumpang. Setelah menaikan penumpang, bus tersebut melanjutkan perjalanan ke Tulungagung.

Namun, saat melaju di tengah perjalanan dan masih berada di jalan jalur halaman terminal Kertajaya, tiba-tiba kondektur bus PO Harapan Jaya dan pengamen terpental dari dalam bus karena pintu belakang terbuka. Sontak salah satu penumpang berteriak agar sang sopir menghentikan laju bus .

Kedua korban dievakuasi ke RSUD dr Wahidin Sudirohusodo, Kota Mojokerto.Kasusnya tersebut saat itu juga ditangani Unit Laka Lantas Polresta Mojokerto. Dikonfirmasi melalui ponselnya, Kanit Laka Lantas Polresta Mojokerto, Ipda Basoeni,SH menjawab, bila kasus itus diserahkan ke Satreskrim.

"Monggo mas kalau mau konfirmasi ke Satreskrim Polresta Mojokerto aja biar jelas terkait penanganan kasusnya," ungkap Basoeni, Minggu (1/1/2023).

Sementara dikonfirmasi terpisah, Kanit Pidana Khusus, Ipda.Muklisin, SH mengatakan, karena kejadian yang dialami kedua korban bukan di jalan umum pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Kita masih meminta keterangan beberapa saksi dan sopir bus PO Harapan Jaya terkait kejadian tersebut. Guna penyidikan lebih lanjut, sementara kita amankan diantara bus PO Harapan, pakaian korban dan sebuah gitar milik pengamen sebagai barang bukti," pungkas Muklisin. (*)

Reporter: Wisnu Joedha | Editor:widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.