
TOKYO (Lenteratoday) - Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Timnas Jepang tak memecat pelatihnya setelah Piala Dunia. Hajime Moriyasu bahkan dipertahankan sampai 2026.
"Hajime Moriyasu akan tetap berada pada posisinya setelah memimpin tim Samurai Biru mencapai 16 besar Piala Dunia Qatar 2022," kata Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) seperti dikutip AFP Kamis (29/12/2023).
Meski tak menjuarai Piala Dunia 2022, Moriyasu mencatatkan prestasi gemilang dalam laga itu. Di Qatar Jepang lolos ke Babak 16 besar, sebelum dihentikan Kroasia lewat adu penalti.
Hebatnya Jepang melaju ke babak gugur sebagai juara grup usai mengangkangi dua raksasa Spanyol dan Jerman. Keduanya bahkan dikalahkan dengan skor 2-1.
Masa depan Moriyasu sempat dipertanyakan karena sesuai tradisi, Federasi Sepakbola Jepang (JFA) selalu memberhentikan pelatihnya setelah Piala Dunia.
Itu terjadi dalam tujuh kali keikusertaan mereka di ajang tersebut. Apalagi Moriyasu juga gagal membawa Jepang pertama kalinya lolos ke perempatfinal.
Meski demikian, JFA rupanya puas dengan pencapaian Moriyasu dan memutuskan mempertahankannya. Bahkan Moriyasu diperpanjang kontraknya sampai Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
"Ini benar-benar jadi pekerjaan paling membahagiakan di dunia. Pekerjaan yang memberikan saya kesempatan bersaing di level dunia dengan membawa nama besar Jepang. Itulah mengapa saya menerima tawaran ini," ujar Moriyasu seperti dikutip CGTN, Kamis (29/12/2022).
Hajime Moriyasu sudah melatih Jepang sejak 2018 menggantikan Akira Nishino yang mundur, setelah sebelumnya menangani Timnas U-23 dan Sanfrecce Hiroshima. Dia punya 41 kemenangan, sembilan imbang, dan 12 kekalahan dari 62 laga.
Pria 54 tahun itu membawa Jepang ke final Piala Asia 2019 sebelum dikalahkan Qatar 1-3. Tugas berikutnya adalah membawa Jepang juara Piala Asia 2023.
Setelah kecewa karena tersingkir di Qatar, Moriyasu menegaskan Jepang sudah berada di jalur yang benar.
"Kami memang tak mampu mengatasi rintangan akibat kalah dalam 16 besar dan Anda mungkin mengatakan bahwa kami tak berhasil," kata Moriyasu
"Tapi para pemain telah menunjukkan kepada kita sesuatu yang belum pernah kita lihat sebelumnya dengan mengalahkan tim juara seperti Jerman dan Spanyol," ucap Moriyasu menambahkan.(*)
Sumber:CGTN,AFP /Editor: widyawati