Bantuan untuk Melawan Covid-19 di Jatim Terus Berdatangan

Surabaya - Bantuan untuk penanganan wabah virus corona (Covid-19) di Provinsi Jawa Timur terus berdatangan dari berbagai pihak. Sabtu (2/5/2020) setidaknya ada empat elemen yang menyalurkan bantuan mereka.

Bantuan pertama diberikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang mengirimkan dua unit alat USG Paru - paru, 100 hazmat, 100 kacamata google, dan 5.000 masker medis.

Semua bantuan tersebut serahkan di Gedung Negara Grahadi sebagai posko Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jatim. Penyerahan dilakukan oleh Suban Wahyudiono, Kalaksa BPBD Provinsi, kepada Gugus Tugas Kuratif dr Joni Wahyuhadi.

Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) juga tak ketinggalan menyalurkan bantuan mereka. Para pelajar Indonesia asal Jatim yang tersebar di 53 negara ini menyumbangkan 150 hazmat, dan 15 box masker.

Pramesti, perwakilan Perhimpunan Pelajar Indonesia yang sempat mengalami lockdown di Wuhan, China, mengatakan bahwa sumbangan tersebut merupakan hasil dari dana yang dikumpulkan pada anggota PPI. Mereka berharap penanganan Covid di Jatim segera teratasi, dan badai covid segera berlalu.

"Dana kita kumpulkan dari hasil membikin berbagai acara dan festival online. Hasilnya terkumpul untuk didonasikan kepada Gugus Tugas Provinsi Jatim," ujar Pramesti, asli Surabaya ini.

Tak ketinggalan Kementrian ESDM juga menyalurkan bantuan. Putra, anggota Satgas Covid Kementerian ESDM, menyerahkan bantuan tersebut langsung ke Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

"Kita hanya mewakili Kementerian ESDM, anggota Satgas yang ada di Provinsi, menyerahkan bantuan berupa 10.000 masker medis CNPC, 5.000 pcs hand soap," ujar Putra.

Satu lagi yang turut memberikan bantuan adalah Brio Community Jatim. Anggota komunitas club mobil se Jatim ini mengumpulkan donasi anggota untuk disumbangkan kepada masyarakat, dalam bentuk 5 doz mi instan, you c 1000 5 doz, dan susu bear brand 30 kaleng.

Chandra , Ketua Club mengatakan bahwa donasi ini bersifat sementara karena akan berkelanjutan. Di daerah daerah se Jawa Timur telah beraksi dan bergerak mendonasikan hal serupa.

"Saya sih berharap, dengan teman teman badai ini cepat berlalu. Bukan jumlah barang nya tapi niat kita membantu adalah penting. Bahwa empati kepada korban Corona sangat dibutuhkan kerja gotong royong melawan," ujarnya. (ufi)