07 April 2025

Get In Touch

Managemen Persedikab Kediri Bubar, Sebagian Pemain Akan Dialihkan ke Tim Porprov

Persedikab Kediri yang urung berlaga di Liga 3 Jatim
Persedikab Kediri yang urung berlaga di Liga 3 Jatim

KEDIRI (Lenteratoday) -Menyikapi keputusan Asosiasi Provinsi (Asprov) Jatim meniadakan Liga 3 Jatim 2022. Dengan keputusan tersebut dilakukan pembubaran managemen Persedikab Kediri. Bupati Hanindhito Himawan Pramana—akran disapa Mas Dhito, berencana menarik eks pemain Persedikab untuk membela Kabupaten Kediri di Porprov tahun 2023.

Rencana rekruitmen pemain ini disampaikan melalui ketua KONI Kabupaten Kediri, Dedi Kurniawan. Sebanyak 19 pemain lokal akan dibawa mengikuti ajang olahraga setingkat provinsi itu.

Menurut Dedi, keputusan ini diambil karena faktor kemistri yang telah terbangun oleh pemain dan performa yang baik selama uji coba. Di samping itu juga agar para pemain tetap bisa membela Bumi Panjalu meski Liga 3 Jatim tahun ini tidak ada.

“Melihat catatan pelatih, ada 19 pemain. Maka pengennya kami menarik tim ini menjadi tim Porprov,” papar Dedi.

Ke-19 pemain ini bakal dipilah lagi sesuai usianya. Sebab, untuk mengikuti ajang olahraga dua tahunan ini dibatasi usia. Mengomentari catatan baik Persedikab di pra musim Liga 3 kali ini Dedi meyakini Bledug Kelud dalam kondisi terbaiknya. Bahkan menurutnya tim yang dilatih Muslim Habibi itu bisa jadi salah satu tim terbaik.

“Sebenarnya kalau dari segi tim hari ini saya yakin ini adalah tim terbaik,” tegasnya. Perihal peforma pemain yang menunjukkan grafik signifikan, coach Muslim (sapaan akrab Muslim Habibi) mengungkapkan dari 22 pertandingan uji coba mantan klubnya itu 18 kali raih kemenangan dan hanya kalah 3 kali dan sekali imbang.

Tak hanya itu selisih cetakan dan kebobolan goal yang diraih Bledug Kelud cukup banyak. 113 gol dan hanya kebobolan 15 kali.

“(Kebobolan) itupun melalui service. Artinya situasi pelanggaran atau penalti bukan dari serangan lawan. Rasionya sangat kecil,” paparnya.

Dengan torehan itu Persedikab dinilai sangat siap untuk melakoni Liga 3 Jatim di musim ini. Namun keputusan Asprov sudah bulat. Liga 3 Jatim tak digelar yang artinya Persedikab pun tak dapat berlaga.

Dedi menuturkan, apapun keputusan yang telah diambil Asprov Jatim dari hasil rapat Executive Commissioner (Exco) itu tetap harus dipatuhi.

Dedi berharap, Liga 3 dapat bergulir kembali di masa mendatang. Pasalnya, tak hanya Persedikab yang harus menahan impian untuk melenggang ke kasta di atasnya. Namun puluhan klub juga menanggung akibat yang sama.

Reporter: Gatot Sunarko|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.