
BLITAR (Lenteratoday) - Guna memburu pelaku perampokan di Rumah Dinas (Rumdin) Walikota Blitar, tim gabungan Polres Blitar Kota dan Polda Jatim sedang mendalami bukti video CCTV di depan gerbang Rumdin di Jl. Sudanco Supriadi, Kota Blitar.
Hal ini disampaikan Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Ahmad Rochan terkait perkembangan penyidikan. Dikatakannya tim gabungan Polres Blitar Kota dan Polda Jatim fokus memburu keberadaan pelaku melalui video CCTV di depan gerbang Rumdin Walikota Blitar. "Yaitu rekaman video CCTV yang diupload akun @cetul_22 itu," ujar Iptu Rochan, Rabu(14/12/2022).
Lebih lanjut Iptu Rochan menjelaskan jika sesuai keterangan waktu yang ada dalam video CCTV tersebut, memang ada kesesuaian dengan waktu kejadian di lokasi perampokan. "Sehingga patut diduga video tersebut menunjukkan kedatangan pelaku, karena adanya kesesuaian waktu tersebut," jelasnya.
Dalam video CCTV berdurasi 56 detik yang diunggah akun @cetul_22 tersebut, memang menggambarkan sebuah mobil minibus jenis Toyota Innova warna hitam dan sekilas terlihat berplat merah berhenti di depan Rumdin Walikota Blitar pada jam 03.05 Wib.
Setelah berhenti, seseorang yang mengenakan topi, jaket, bermasker dan sepatu boot membukakan pintu pagar Rumdin Walikota Blitar. Kemudian mobil Innova hitam tersebut masuk, kemudian parkir menghadap barat tepat di depan teras utara Rumdin. Setelah mobil masuk, pintu pagar ditutup kembali oleh orang yang membukakan pagar tadi.

Saat ini diungkapkan Iptu Rochan video CCTV ini sedang didalami oleh Tim IT Cyber yang dibentuk oleh Polda Jatim dan Polres Blitar Kota. "Sebenarnya kami juga menyayangkan beredarnya video CCTV tersebut, karena kemungkinan bisa mengaburkan pelaku dan petunjukan yang lain. Sebab pelaku juga akan memantau perkembangan berita yang ada di media, baik online maupun medsos," ungkapnya.
Mengenai keberadaan komplotan pelaku yang diduga kabur ke arah timur Kota Blitar yaitu Malang atau Surabaya, Iptu Rochan menegaskan kemungkinan atau dugaan larinya bisa ke arah luar kota. "Namun untuk kepentingan penyidikan tidak bisa memberikan keterangan lebih detail, termasuk juga adanya beberapa saksi baru yang diperiksa dalam pengembangannya," tegasnya.
Sementara itu dari informasi yang dihimpun lenteratoday.com selain video CCTV dari akun @cetul_22, juga ada 2 video CCTV lainnya yang sudah dikantongi polisi. Dimana tidak hanya menunjukkan masuknya mobil terduga pelaku perampokan, tapi juga ada video CCTV yang menunjukkan ciri-ciri sosok pelaku dan menjadi petunjuk kunci bagi polisi.
Seperti diketahui telah terjadi perampokan di Rumdin Walikota Blitar di Jl. Sudanco Supriadi, Kota Blitar pada Senin(12/12/2022) lalu sekitar jam 03.00 - 04.00 Wib. Dimana pelaku yang diduga berjumlah 4-5 orang ini menyekap dan mengancam Walikota Blitar Santoso dan istri Ny Feti Wulandari, setelah melumpuhkan 3 orang Sat Pol PP yang berjaga dengan mengikat kaki serta tangan kemudian melakban mulut dan matanya.
Pelaku yang diduga terlatih dan profesional ini, selain menyekap juga mengancam dengan senpi dan sajam. Bahkan Walikota Santoso juga ditendak dan dipukul, untuk mengetahui tempat menyimpan barang berharga dan uangnya.
Hingga pelaku berhasil menggondol perhiasan emas dan uang tunai sebesar Rp 400 juta, yang mestinya akan digunakan Santoso membayar utang kampanye saat Pilkada 2020 lalu.(*)
Reporter: arief sukaputra | Editor:widyawati