
Surabaya– Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim terus berupaya melakukantracing dan kuratif terhadap klaster penyebaran covid-19 di pabrik rokokSampoerna Kali Rungkut, Surabaya. Setidaknya, hari ini Jumat (1/5/2020) ada 42orang yang diswab/PCR.
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jatim,dr Joni Wahyuhadi mengatakan sebelumnya, pada Kamis (30/4/2020) ada 46 yangtelah di swab dari 100 orang karyawan yang hasil rapid test reaktif. Kinimereka semua menjalani isolasi di salah satu hotel yang disiapkan pihakperusahaan.
Sebelumnya, dr Joni juga menyebutkan sudah ada163 orang karyawan yang sudah diswab. Namun sampai saat ini belum diketahuihasilnya. “Hari ini sudah diwsab 42 sudah kita swab nunggu hasilnya.kemarin 46.semua ada di hotel, orangnya kita isolasi, kita tunggu, ada satu perawatdisana dari RSUD dr Soetomo kita tugasnya disana,” tandasnya saat di RSUA,Jumat (1/5/2020).
Dia menandaskan bahwa kemungkinan karyawan yang diisolasi inibisa bertambah, sebab selama ini yang diisolasi tersebut adalah mereka yanghasil rapid test dinyatakan reaktif atau positif. “Yang di hotel itu kita evaluasi,kalau ada klinisnya harus masuk RS,” tandas dr Joni.
Pihaknya juga akan terus melakukan tracing untuk mengetahui rantaipenularan virus corona ini. Selain itu, upaya tracing juga dilakukan supaya dalampenerapan treatment nanti bisa lebih tepat dan konferhensif.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansamenangatakan bahwa di PT HM Sampoerna tersebut memang sudah ada yangterkonfirmasi positif. Namun, pabrikyang berada di Kali Rungkut Surabaya tersebut sudah ditutup sejal tanggal 27April lalu.
Sepertiyang telah diketahui bahwa, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 JawaTimur menemukan ada klaster baru berasal dari pabrik rokok HM SampoernaRungkut. Di tempat tersebut diduga ada sekitar 500 orang yang terpapar viruscorona.
Hasildari identifikasi yang dilakukan diketahui ada 9 orang yang dinyatakan PasienDalam Pengawasan (PDP) dan sudah dirawat di rumah sakit. Kemudian ada 163 orangyang telah dilakukan swab dan tinggal menunggu hasilnya.“InsyaAllah satu duahari keluar,” tandasnya.
Tindaklanjut dari tracing itu dilakukan rapid test lagi terhadap 323 karyawan. Pada hasilawal rapid test tersebut diketahui ada sebanyak 63 orang dinyatakan reaktifatau positif. Dr Joni menambahkan, dari 63 itu itu kemudian bertambah lagimenjadi 100 orang yang positif rapid test.
Saatini semua yang positif hasil rapid testnya telah jalani isolasi di salah satuhotel di Surabaya. Dr Joni mengatakan, semua yang dinyatakan positif hasilrapid testnya ini akan dilakukan swab di RSUD dr Soetomo. “Semua sudahdiisolasi PT HM Sampoerna, kami awasi. InsyaAllah besuk akan kita lakukan swabdi RS dr Soetomo semua,” katanya.
Ketikadalam masa isolasi ini, semua dalam control tim gugus tugas covid-19. Terlebihlagi mereka tidak datang berbarengan, namun satu persatu. Bahkan, mulai besokakan ditempatkan tenaga medis yang akan ditempatkan di tempat disolasi tersebut.Terlebih lagi, kondisi mereka yang dalam isolasi ini terlihat baik baik saja baikbaik saja tidak menukjukkan batuk, panas meski hasil rapid testnya positif.(ufi)