SURABAYA (Lenteratoday) - Balai Diklat Industri (BDI) Surabaya sejak tahun 2013 menggelar beragam pelatihan bagi masyarakat umum. Pada pelaksanaannya, BDI menerapkan program 3 in 1 dengan memberikan pelatihan, sertifikasi kompetensi, dan penempatan kerja dalam satu rangkaian diklat.
Ketua Tim Penyelenggara Diklat BDI Surabaya, Retno Eri Triana, mengatakan, sudah terdapat ribuan tenaga kerja industri yang diluluskan melalui program tersebut. Tenaga kerja itu tersebar di berbagai industri yang sudah bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian RI.
"Untuk BDI Surabaya itu mulai tahun 2013 sampai sekarang ini sudah sekitar 40.000-an yang sudah kita diklat. Kita kerjasama dengan industri/perusahaan dan juga asosiasi," ujarnya saat ditemui di kantornya, Sabtu (26/11/2022).
Melalui program 3 in 1, diharapkan tenaga kerja industri di Surabaya dapat memiliki kompetensi yang cukup. Selain itu, angka pengangguran di Surabaya dapat menurun. "Memenuhi kebutuhan industri tentang tenaga kerja. Kedua, meningkatkan kompetensi calon tenaga kerja industri dan yang ketiga adalah mengurangi pengangguran," ungkapnya.
Adapun bidang-bidang pelatihan yang ditawarkan oleh BDI antara lain, permesinan, elektronika, tekstil, pengemasan, serta pengolahan makanan. Lebih lanjut, ia mengimbau kepada masyarakat yang tertarik mengikuti pelatihan untuk memantau laman bdisurabaya.kemenperin.go.id. Selain itu, informasi diklat juga dapat diakses melalui akun media sosial BDI.
Pada proses pelaksanaan diklat, peserta tidak dibebankan biaya apapun. Pembiayaan diklat telah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)."Gratis semua, diambilkan dari APBN melalui BDI Surabaya," tutupnya.(*)
Reporter: Azifa, Mira | Editor:Widyawati
.jpg)
.jpg)
