10 April 2025

Get In Touch

Rusia Resmi Resesi!

(Ilustrasi)
(Ilustrasi)

MOSKOW (Lenteratoday)- Setelah 9 bulan melancarkan serangan ke Ukraina, Rusia dilaporkan resmi resesi.Produk Domestik Bruto (PDB) Rusia dilaporkan mengalami kontraksi alias minus 4% di kuartal III (Q3) 2022.

Resesi secara umum diartikan sebagai melemahnya ekonomi dua kuartal berturut-turut atau lebih dalam satu tahun. Ini mengikuti penyusutan yang terjadi di kuartal dua lalu. Namun data terbaru ini lebih baik dari perkiraan ekonomi yang menyebutkan output ekonomi Juli-September kontraksi 4,5%.

Mengutip AFP dari badan statistik national Rosstat, kontraksi didorong penurunan perdagangan grosir sebesar 22,6% dan penurunan perdagangan ritel sebesar 9,1 %.Memang konstruksi tumbuh 6,7% dan pertanian 6,2%. Namun perekonomian Rusia telah berjuang di bawah segudang masalah.

Sanksi Barat telah membatasi ekspor dan impor, termasuk komponen manufaktur utama dan suku cadang. Perusahaan-perusahaan juga menderita kekurangan staf karena wajib militer yang diluncurkan Presiden Vladimir Putin ke Ukraina dengan aturan "mobilisasi parsial".

"Meskipun ekonomi berkontraksi, tingkat pengangguran Rusia mencapai 3,9% pada September," menurut Rosstat.

"Ekonomi Rusia menjadi semakin bergantung pada ekspor energi, yang menyumbang sekitar 40% dari pendapatan pemerintah federal," tambahnya.

Sementara itu, menurut kantor Boris Titov, komisaris presiden untuk pengusaha, sekitar sepertiga dari 5.800 perusahaan Rusia yang disurvei baru-baru ini mengalami penurunan penjualan dalam beberapa bulan terakhir. Mobilisasi parsial Putin berdampak pada sepertiga perusahaan, menurut survei yang sama, dimuat harian Kommersant.

"Situasinya terus memburuk, tidak mengherankan," kata Dmitry Polevoy, direktur investasi di Locko Invest di Moskow.

Sebelumnya, pada 8 November, bank sentral memperkirakan PDB akan berkontraksi sebesar 3,5% tahun ini. IMF dan Bank Dunia (World Bank) masing-masing memperkirakan penurunan PDB Rusia sebesar 3,4% dan 4,5%.(*)

Sumber:AFP,rls | Editor:WIdyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.