21 April 2025

Get In Touch

Kendalikan Inflasi, Pemkot Malang Kembali Gelar Operasi Pasar

Suasana pada tempat operasi pasar di Kantor Kelurahan Merjosari, Lowokwaru
Suasana pada tempat operasi pasar di Kantor Kelurahan Merjosari, Lowokwaru

MALANG (Lenteratoday) – Untuk mengendalikan inflasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang kembali menggelar operasi pasar untuk membantu daya beli warganya. Kali ini, program operasi pasar dari Pemkot Malang menyasar masyarakat kecamatan Lowokwaru dengan 2.286 paket sembako yang dibagi dalam 2 sesi yakni pada tanggal 15 November 2022 dan 17 November 2022.

“Tentu kami sampaikan terimakasih atas hal ini. Operasi pasar ini seperti yang disampaikan Pak Sekda tadi, mewakili Pak Wali Kota. Bahwa ini dalam rangka untuk mengantisipasi inflasi yang terjadi. Meskipun jumlahnya belum memadai tetapi itu langkah yang bisa dilakukan oleh Pemkot Malang,” ujar Camat Lowokwaru, Joao Maria Gomes DE Carvalho, ditemui saat meninjau pelaksanaan operasi pasar di Kelurahan Merjosari, Selasa (15/11/2022).

Pada kesempatan tersebut, Joao menyampaikan bahwa operasi pasar di wilayah Lowokwaru terbagi menjadi 2 titik. Yang pertama yakni bertempat di Kantor Kelurahan Merjosari, dengan paket sembako sebanyak 1.143. Serta di kantor Kecamatan Lowokwaru, dengan jumlah paket sembako yang sama.

“Kami ada 2 titik dengan jumlah paket sebanyak 2.286. Kegiatan dibagi menjadi 2, tanggal 15 ini sebanyak 1.143 untuk 6 kelurahan. Kemudian nanti di tanggal 17 November ada di Kantor kecamatan, sama juga untuk 6 kelurahan dengan jumlah kupon sebanyak 1.143 juga,” serunya.

Lebih lanjut, Joao mengatakan apabila masyarakat merasa kurang atas ketersediaan bahan pokok pada operasi pasar kali ini. Maka pihaknya menghimbau agar warga dapat menyampaikan saran kepada masing-masing perangkat Desa. Untuk selanjutnya ditindak lanjuti dengan melaporkan saran tersebut kepada Wali Kota.

“Kalau memang dari masyarakat itu masih merasa kurang, tentu pasti ada masukan entah lewat kelurahan atau perangkat desa lainnya. Nanti kita sampaikan secara berjenjang kepada Pak Wali. Barangkali ada kebijakan untuk dapat melaksanakan operasi pasar lagi,” tandasnya.

Proses pendataan kupon warga Lowokwaru, untuk tebus sembako murah pada operasi pasar.

Sementara itu, salah satu warga Kelurahan Tunggulwulung, Fifit, mengaku sangat senang dengan adanya program operasi pasar dari Pemkot Malang. Ia berharap agar ke depan, Pemkot Malang dapat lebih rutin dalam menggelar program tersebut.

“Senang sekali, karena kan harganya lebih murah dari harga normal. Jadi harapannya bisa sering-sering (mengadakan operasi pasar). Paketnya ada beras premium 10 kilo, minyak goreng 2 liter, dan gula 1 kilo. Kalau harga normal kan sekitaran Rp. 200 ribu, ini jadi Rp. 125 ribu untuk 3 paket. Jadi dapat potongan 75 ribu,” ungkap Fifit.

Hal yang sama juga diungkapkan salah satu warga Sumbersari, Hari, yang juga memanfaatkan program operasi pasar tersebut. Hari menambahkan agar kedepannya komoditi yang dijual pada operasi pasar tidak hanya sebatas gula, beras, dan minyak goreng. Namun juga terdapat komoditi lain yakni seperti bumbu dapur, tepung, dan kentang, yang juga dibutuhkan oleh masyarakat.

“Senang banget. Harapannya agar nanti jenis barang dalam paket juga bertambah. Tidak hanya minyak, gula, dan beras. Tapi juga ada tepung, bumbu dapur kayak cabe, terus kentang. Mengenai harga saya rasa sudah sesuai dibanding dengan harga normal,” jelasnya.

Terpisah, menanggapi saran masyarakat terkait penambahan komoditi dalam paket sembako pada operasi pasar ke depannya. Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, menyatakan bahwa penambahan komoditi akan dilakukan pada operasi pasar di tahun 2023.

“Terkait apa-apa aja yang bakal di bagiin di operasi pasar. Saat ini cuma 3 bahan itu aja (beras, minyak sama gula). Kalau bahan lain seperti bawang, cabai, dan sebagainya. Mungkin akan masuk di operasi pasar tahun 2023. Tergantung stok yang ada nanti. Tapi sementara terkait inflasi, kami fokus 3 bahan itu,” ungkapnya. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.