SEMARANG (Lenteratoday) - Analog Switch Off (ASO) telah berlangsung sejak 2 November 2022 lalu. Namun, hingga saat ini, masih dijumpai TV analog yang beroperasi di Kota Semarang.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Semarang, Soenarto, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Selain itu, juga memastikan Set Top Box (STB) yang dibagikan kepada masyarakat telah terpasang dengan benar.
"Yang pasti yang kita lakukan publikasi, sosialisasi, bagaimana masyarakat itu paham bahwa STB itu murah kok karena ada fasilitas yang memang bermanfaat dan menguntungkan bagi masyarakat dengan membeli STB tersebut," ujarnya dikutip Jumat (11/11/2022).
Lebih lanjut, ia mendorong masyarakat yang belum memiliki STB untuk segera membelinya di penyedia terdekat. Berdasarkan survei yang dilakukan Diskominfo, harga STB berkisar antara Rp 150.000-250.000. Menurutnya, harga tersebut tergolong ringan jika dibandingkan dengan manfaatkan yang akan didapatkan masyarakat.
"Dari harga yang ditentukan, kita sudah mendapatkan beragam manfaat, antara lain, TV lebih jernih, salurannya juga lebih banyak, bisa membatasi tontonan anak, STB juga bisa mendeteksi bencana alam dan bisa memberikan peringatan adanya bencana dini. Sangat banyak manfaatnya," jelasnya.
Di samping itu, Diskominfo telah menyalurkan bantuan STB gratis kepada 16.700 keluarga penerima manfaat. Oleh karenanya, ia menyatakan bahwa Kota Semarang sebenarnya sudah siap untuk beralih ke TV Digital.
"Kalau bicara kesiapan, Semarang harusnya sudah siap ya, karena kita sudah menyalurkan bantuan STB juga kepada masyarakat miskin ekstrim sebanyak 16 ribu sekian sejak Oktober. Kalau kick off nya 2 November ya sangat siap," ungkapnya.
Kendati demikian, ia mengharapkan adanya bantuan STB tahap 2 untuk lebih menjangkau masyarakat lain yang belum memiliki STB. Menurutnya, hal tersebut dapat mempercepat beralihnya masyarakat ke saluran TV Digital.(*)
Reporter: Azifa Azzahra | Editor: Widyawati
.jpg)
.jpg)
