SEMARANG (Lenteratoday) - Pasca banjir bandang yang melanda Kota Semarang beberapa waktu lalu, Pemkot tengah mengupayakan sejumlah bantuan bagi warga terdampak. Salah satu upaya penanganannya, yakni dengan menganggarkan Rp 1,8 Milyar untuk bantuan langsung tunai.
Dana tersebut dianggarkan dari alokasi dana tak terduga. Nantinya, akan disalurkan kepada warga terdampak di tiga wilayah, yakni Wahyu Utomo, Tambak Aji, dan Ngaliyan.
Plt Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyampaikan bahwa masing-masing keluarga mendapatkan bantuan sesuai dengan tingkat kerusakan yang dialami. Adapun nominalnya mulai dari Rp 1 juta sampai 10 juta.
"Bermacam-macam sesuai dengan kondisinya. Jadi bervariasi antara 1 juta, 2,5 juta, 5 juta dan 10 juta," ujarnya Jumat (11/11/2022).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa alokasi terbanyak diberikan kepada warga Wahyu Utomo. Hal tersebut dikarenakan jumlah keluarga terdampak yang paling banyak dan kerusakan terparah.
"Kita sediakan sekitar Rp 1,8 M karena yang paling banyak Wahyu Utomo, jadi sekitar 95. Itu 91 yang sebesar 5 juta, yang 4 KK mendapatkan 10 juta," jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa bantuan ini sebagai tanda tali asih Pemkot pada warga Kota Semarang. Tercatat ada sebanyak 1.214 keluarga penerima bantuan.
"Jadi di Wahyu Utomo ini ada 95, kemudian di Ngaliyan ada sekitar 388 dan di Tugu ada sekitar 731. Ini sebagai tanda kasih, tanda perhatian Pemkot, ini kami memberikan bantuan secara tunai," ujarnya.
Di samping itu, Pemkot juga memberikan layanan laundry gratis bagi warga terdampak banjir. Biaya laundry sepenuhnya dibebankan pada anggaran Pemkot.
"Baju-baju mereka kan juga nggak mungkin, mesin cucinya rusak, kemudian juga nggak mungkin mereka mau mencuci, ini kita laundry dengan biaya Pemerintah Kota Semarang," jelasnya. (*)
Reporter : Azifa Azzahra | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
.jpg)
