20 April 2025

Get In Touch

Gubernur Minta Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik Singkron dalam Pelaksanaan PSBB

Gubernur Minta Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik Singkron dalam Pelaksanaan PSBB

Surabaya – Dalam masa sosialisasi pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta pada ketiga daerah tersebut melakukan singkronisasi, keselarasan, dan keterpaduan. Hal itu dianggap sangat penting untuk menentukan efektivitas pelaksanaan PSBB.

Khofifah mencontohkan bentuksingkronisasi, keselaran, dan keterpaduan ini dalam aturan dan penerapansanksi. Dia mencontohkan jika satu daerah menerapkan jam malam, maka dua daerahlainnya juga diminta untuk menerapkan jam malam. Demikian juga jika salah satudaerah melarang ojol untuk membawa penumpang, maka dua daerah lain juga harusmemberlakukan peraturan yang sama.

“Karena tiga daerah ini sebetulnya memiliki konektivitas dan mobilitas yang tidak bisa dipisahkan, meskipun secara administratif memang berbeda. Oleh karena itu sinkronisasi dan keselarasan, keterpaduan dari 3 daerah ini menjadi sangat menentukan efektivitas pelaksanaan PSBB di daerah ini,” tandas Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Minggu (26/4/2020) petang.

Dia menandaskan beberapa hal yangkaitannya dengan PSBB maka akan dilakukan pembatasan diataranya untuk ruang liburansekolah dan tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan, pembatasan kegiatan ditempat atau fasilitas umum yang dilaksanakan dalam bentuk pembatasan jumlahorang dan pengaturan jarak orang. Kemudian juga ada pembatasan kegiatan sosialdan budaya. Selanjutnya adalah pembatasan moda transportasi dan pembatasankegiatan lainnya kecuali yang terkait aspek pertahanan dan keamanan.

Orang nomer satu di Jawa Timur inimenandaskan bahwa PSBB merupakan salah satu cara yang cukup efektif untuk bisamencegah penularan dari penyakit covid-19. PSBB juga bertujuan untuk menurunkanjumlah konfirmasi positif covid-19, kemudian penurunan jumlah PDP, berlanjut keODP dan sampai pada OTG.

“Saya ingin menyampaikan bahwa hariini di Jawa Timur tercatat 785 yang sudah terkonfirmasi positif. Dari 785 ini,saat ini yang masih dirawat adalah 557. Di Surabaya yang terkonfirmasi positif367, kemudian di Sidoarjo yang terkonfirmasi positif adalah 10, kemudian diGresik yang terkonsentrasi positif ada 22,” tandasnya.

Dia juga mengaskan bahwa penerapanPSBB di tiga daerah tersebut akan berbeda. Untuk PSBB di Surabaya akandilakukan secara full PSBB, kemudian Sidoarjo juga full PSBB dan di Gresik parsialPSBB.

Perjuangan untuk perang terhadapcovid-19 ternyata tidak hanya sebatas pada check poin saja, mereka memilikikonektivitas langsung sampai hampir borderless. Titik-titik itulah yang ternyatajuga yang terkonfirmasi positif. “Sekali lagi, kami ingin menyampaikan kepadakita semua dari posisi 785 yang terkonfirmasi positif, 557 yang saat ini sedangdirawat. PDP nya ada 2.681 dari 2681 PDP di Surabaya 1004, di Sidoarjo172,” tandasnya.(ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.