22 April 2025

Get In Touch

Nuansa Hitam untuk Peringati 40 Hari Tragedi Kanjuruhan

Wali Kota Malang, Sutiaji, mengenakan pakaian bernuansa hitam sebagai peringatan 40 hari Tragedi Kanjuruhan. Ditemui usai menghadiri Silaturhami antar unat beragama.
Wali Kota Malang, Sutiaji, mengenakan pakaian bernuansa hitam sebagai peringatan 40 hari Tragedi Kanjuruhan. Ditemui usai menghadiri Silaturhami antar unat beragama.

MALANG (Lenteratoday) – Mengenang 40 hari tragedi Kanjuruhan, Wali Kota Malang, Sutiaji membuat kebijakan supaya seluruh jajaran ASN dan non ASN di Pemerintah kota (Pemkot) Malang mengenakan pakaian bernuansa serba hitam. Kebijakan tersebut berlaku selama 2 hari, terhitung dari tanggal 9 November hingga 10 November 2022.

“Imbauan ini berlaku hingga besok, untuk semua ASN dan non ASN, seperti BUMD. Ini kan kita mengenang nyawa ada tragedi Kanjuruhan karena genap 40 harinya. Supaya kita mengingat bahwa nyawa sangat berharga. Jangan sampai bola ini membuat ada korban-korban lain. Bola kan tontonan, hiburan, membuat damai dan kesejukan,” ujar Wali Kota Malang, Sutiaji saat usai menghadiri Forum Kerukunan Umat Beragama, bertempat di Gereja Santa Maria Diangkat Ke Surga, Rabu (9/11/2022).

Mengingat 135 nyawa yang telah gugur dalam tragedi Kanjuruhan, pada 1 Oktober 2022. Sutiaji juga mengajak jajaran stakeholder untuk berempati dan merasakan duka cita mendalam atas kejadian yang juga menyebabkan ratusan korban luka itu.

“Pada semua pemangku kepentingan dalam hal ini agar benar benar merasakan betapa pedihnya penderitaan sudara-saudara kita. Sehingga semua pemangku kepentingan harapan kami juga berfikir untuk itu,” serunya.

Lebih lanjut, diketahui bahwa Aremania telah beberapa kali melakukan aksi damai untuk mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan. Sehingga orang nomor 1 di lingkup Pemkot Malang tersebut memberikan apresiasi atas aksi yang berjalan dengan damai dan anti anarkis. Sutiaji juga berpesan agar semua proses hukum yang sedang berjalan dipercayakan kepada pihak yang berwajib.

“Saya ucapkan terimakasih kepada semua teman teman aremania. Mempercayakan itu kepada proses dan tidak melakukan kegiatan kegiatan yang anarkis. Itu menunjukkan bahwa memang Malang ini kondusif. Memang supporter dan penggemar bola di Malang ini benar-benar bola dilihatnya sebagai hiburan yang manarik, hiburan rakyat,” paparnya.

Sebagai informasi, pada Kamis, 10 November 2022 para Aremania akan menggelar aksi solidaritas untuk memperingati 40 hari tragedi Kanjuruhan. Seruan aksi tersebut direncanakan berpusat di Balai Kota Malang dengan titik kumpul di Stadion Gajayana. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.