SEMARANG (Lenteratoday) - Proses pengadilan tewasnya saksi kunci kasus korupsi di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Iwan Budi masih berlanjut. Hal tersebut turut menyita perhatian pihak gereja.
Sejak ditemukan tewas terbakar dan termutilasi pada 24 September 2022 lalu, sejumlah saksi telah diperiksa. Terakhir, terdapat 2 anggota TNI yang diperiksa sebagai saksi pembunuhan.
Menanggapi kasus tersebut, Pastur Gereja Santo Iganius Loyola, Banjardowo, Genuk, Romo Budi Purnomo, menyampaikan kesanggupannya untuk terus mendampingi keluarga almarhum. Ia juga turut mendoakan pihak kepolisian untuk segera menemukan titik terang dari kasus tersebut.
"Berdoa untuk pihak-pihak, terutama kepolisian Indonesia, dalam mengusut tuntas kasus ini," ujarnya saat mendampingi keluarga Iwan Budi di Gereja.
Di samping itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengawal proses pengadilan kasus Iwan Budi. Menurutnya, perhatian para pihak diperlukan untuk memastikan proses pengadilan berjalan dengan semestinya.
"Kasus ini, memang perlu pengawalan, yang betul-betul bersinergi dari sisi pengacara, Pastoral dan juga dari sisi sepiritual," ungkapnya.
Nantinya, diharapkan keadilan bagi keluarga korban bisa didapatkan. Romi Budi juga menekankan pentingnya rasa kemanusiaan dalam menyelesaikan kasus Iwan Budi.
Sebagai pemuka agama sekaligus pengayom umat Katholik, Romo Budi mengaku selalu mengupayakan pelayanan terbaiknya bagi keluarga korban. Mengingat keluarga yang ditinggalkan almarhum tentunya sangat membutuhkan pendampingan spiritual dan psikis.
"Setiap kali One (Istri Iwan Budi) berkomunikasi dengan saya untuk berjumpa, saya selalu menyediakan waktu sejauh waktunya cocok kita berjumpa, dan selalu memberikan harapan iman dan kasih," ujarnya.
Reporter : Azifa Azzahra | Editor : Endang Pergiwati
.jpg)
.jpg)
