20 April 2025

Get In Touch

Respon Imbauan Walikota Kediri, Paguyuban Pedagang Pinggir Sungai Brantas Pilih Tutup Sementara

Pedagang warung di bantaran Sungai Brantas pilih sementara tutup sesuai imbauan Walikota Abu Bakar seiring dengan kenaikan debit air sungai.
Pedagang warung di bantaran Sungai Brantas pilih sementara tutup sesuai imbauan Walikota Abu Bakar seiring dengan kenaikan debit air sungai.

KEDIRI, (Lenteratoday) - Paguyuban pedagang wisata bantaran Brantas memilih untuk sementara menutup lapak dagangan. Hal tersebut menyusul imbauan Walikota Abu Bakari terkait kenaikan debit Sungai Brantas imbas dari curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Karisidenan Kediri beberapa hari ini.

Sebagaimana yang diungkapkan Sulistianto, Ketua Paguyuban Pedagang Wisata Bantaran Brantas. Dikatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada para pedagang (warung) yang biasa berjualan di bantaran Sungai Brantas.

“Sejak kemarin kami sudah menyosialisasikan kepada para pedagang di sini, mempertimbangkan keamanan pengunjung mengingat kenaikan debit Sungai Brantas. Kami sepakat untuk tutup sementara sampai kondisi kembali membaik. Di samping itu, Bapak Walikota Kediri juga telah mengimbau supaya mengurangi aktivitas di bibir sungai untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” imbuh Sulistianto, Selasa (18/10/22).

Benar saja, jika biasaa jalanan inspeksi Brantas dipenuhi jajaran pedagang warung, sore tadi tampak sepi. "Kami juga informasikan kepada pengunjung yang datang bahwa sementara kami tutup sampai debit air kembali normal," tutupnya.

Sementara itu, Kalaksa BPBD Kota Kediri, Indun Munawaroh mengatakan curah hujan yang tinggi terutama di wilayah Blitar membuat level air di Bendungan Lodoyo tinggi dan dilakukan pembukaan bendungan. “Kami dapat informasi dari Jasa Tirta, Bendungan Lodoyo Blitar telah dibuka. Tentu hal ini berdampak pada peningkatan debit Sungai Brantas yang melintas di Kota Kediri,” jelasnya.

“Untuk itu, sebagaimana yang disampaikan Bapak Walikota, kami imbau kepada masyarakat Kota Kediri untuk sementara mengurangi aktivitas di bibir sungai demi menjaga keamanan. Meski demikian BPBD Kota Kediri juga siaga 24 jam untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan sekaligus mengedukasi masyarakat,” kata Indun.

Sebagai informasi, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, juga memastikan keamanan pengguna jalan, jembatan lama Kota Kediri untuk sementara tidak bisa dilalui. Mengingat peningkatan debit Sungai Brantas yang cukup signifikan.

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.