20 April 2025

Get In Touch

Lawan Intoleransi, BNPT Gelar Halaqah Kebangsaan Bersama IMAP Jateng-DIY

Lawan Intoleransi, BNPT Gelar Halaqah Kebangsaan Bersama IMAP Jateng-DIY

SEMARANG (Lenteratoday) - Cegah meluasnya narasi intoleransi dan radikalisme, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia menggelar Halaqah Kebangsaan bersama Ittihadul Mutakhorrijin Al-Falah Ploso (IMAP) Jawa Tengah - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Gelaran tersebut diselenggarakan di Griya Persada Convention Hotel & Resort, Bandungan, Semarang pada Senin (17/10/2022).

Kepala BNPT RI, Boy Rafli Amar, menyampaikan bahwa gelaran ini bertujuan untuk memberikan semangat dan pemahaman kepada alumni pondok pesantren Al-Falah Ploso Kediri untuk turut melawan paham-paham yang tidak sesuai dengan ideologi bangsa Indonesia.

"Jadi momen ini dalam pandangan BNPT adalah sebagai sarana untuk membangun semangat melakukan perwalanan terhadap segala bentuk narasi intoleransi yang dikumandangkan mereka-mereka yang memiliki pemahaman yang tidak sejalan dengan jati diri bangsa kita," katanya.

Sebagai salah satu pondok pesantren dengan jumlah lulusan yang banyak dan tersebar di nusantara, diharapkan para alumni yang tergabung dalam diskusi ini dapat menjadi panutan bagi santri-santri yang saat ini masih menuntut ilmu.

"Santri alumni yang tentunya memiliki pengalaman yang lain, yang lebih daripada santri yang hari ini berada di lembaga pendidikan mungkin juga tetap menjadi mentor yang positif terhadap santri-santri dimanapun berada," ujar Boy.

Menyambut baik gelaran ini, Panitia Penyelenggara Halaqah Kebangsaan IMAP Jateng-DIY, Shohibul Ulum Nafi'an, menyampaikan kesiapannya untuk bersinergi dengan BNPT dalam rangka melawan paham-paham radikalisme.

"Kita membantu terkait pencegahan. Makanya lewat BNPT ini kami berharap untuk bisa memberikan akses yang sifatnya kita berkolaborasi, sinergi, saling membantu untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik," katanya.

Tak lupa, ia berpesan kepada santri-santri yang saat ini sedang mengenyam pendidikan di pondok pesantren untuk senantiasa memahami arti jihad. Menurutnya, jihad tidak harus berperang, melainkan mendalami ilmu pengetahuan sudah termasuk jihad.

Reporter : Azifa Azzahra | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.