20 April 2025

Get In Touch

Masuk Musim Hujan, BPBD Kota Batu Siapkan 12 EWS Anstisipasi Longsor

Gatot Nugroho, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD kota Batu.
Gatot Nugroho, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD kota Batu.

BATU (Lenteratoday) – Gatot Nugroho, Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD kota Batu mengatakan saat ini terdapat 10 EWS (Early Warning System) longsoryang tersebar di 10 titik dan nantinya akan ditambah pemasangan 2 alat lagi. Dengan total 12 EWS longsor, disebutkannya merupakan bentuk kesiapsiagaan kota Batu dalam mengantisipasi bencana longsor di musim hujan tahun ini.

“Dari tahun 2017, saya menjadi Kasi hingga saat ini sudah terpasang 10 EWS longsor yang tersebar di Desa Sumber Brantas ada 2 yang salah satunya di Jurang Kuali. Di Tulungrejo ada 1 yakni dusun Kekep. Di Punten ada 2 plus warning systemnya. Dusun Sumberejo, Desa Gunungsari ada di dusun Ngebluk, dusun Jantur, dusun Prau Atas, dan Prau Bawah yang masing-masing satu,” ujar Gatot Nugroho di Kantor BPBD, Balai Kota Among Tani, Batu. Kamis (29/9/2022).

Dilanjutkan oleh Gatot bahwa pemasangan EWS harus berada di wilayah pemukiman yang letaknya di bawah lereng, sehingga cara kerja alat akan memberikan warning kepada pemukiman apabila terjadi indikasi bencana longsor. Oleh karena alasan tersebut, tahun ini BPBD kota Batu berencana untuk memasang 2 EWS longsor yang akan diletakkan pada titik di Desa Gunungsari yang diperkirakan Desember 2022 dan desa Sumberejo yang diperkirakan pada Oktober 2022 mendatang.

“Di Sumberejo ini dapat bantuan dari Provinsi, informasi pemasangannya kemarin dilakukan di bulan Oktober 2022 mendatang. Lokasi tempat sudah dikoordinasikan dengan BPBD Batu, jadi tinggal pemasangannya,” jelasnya.

Ketika disinggung apakah ke 12 EWS longsor tersebut sudah masuk dalam kategori ideal, yang artinya sudah ditempatkan pada masing-masing wilayah yang berpotensi longsor. Gatot mengaku bahwa berdasarkan kajian yang telah dilakukan oleh BPBD kota Batu, terdapat setidaknya 11 titik ideal pemasangan EWS longsor.

“Menurut hasil kajian kami dari sebelum pemasangan alat. Memang kami utamakan yang prioritas, dimana potensi kejadian tanah longsornya ini tinggi. Itu jadinya ada 11 titik, tapi kami juga memastikan apakah tempat-tempat lain ini butuh. Maka kami masih akan melakukan kajian lebih mendalam lagi nantinya,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Gatot juga menyampaikan pihaknya berencana untuk memasang EWS banjir di beberapa titik, mengingat kejadian banjir bandang Bulukerto, yang mana menyebabkan banyak kerugian yang dialami warga tahun lalu. Namun, ditambahkannya bahwa anggaran pengadaan EWS banjir tersebut masih belum disetujui dan masih akan diajukan lagi. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.