
KEDIRI (Lenteratoday) - Pemkab Kediri melalui Dinas Perdagangan telah melakukan verifikasi data pedagang yang akan mendapatkan subsidi akibat kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal ini dilakukan agar subsidi yang diberikan tepat sasaran.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana melalui, Plt Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, menyebutkan data verifikasi ini diambil dari data yang telah tersedia sejak pandemi lalu. Yang mana pada saat itu, bupati yang akrab disapa Mas Dhito ini juga memberikan bantuan kepada pedagang terdampak Covid-19.
“Artinya data base pedagang sudah ada. Akibat Covid kemarin, kami sudah menyalurkan bansos. By name, by adress sudah ada,” kata Tutik.
Dari data tersebut, pihaknya melakukan verifikasi serta pemutakhiran data. Dari 7.000 data pedagang, telah terverifikasi menjadi hanya 5.000 pedagang yang berhak menerima bantuan. Diketahui, beberapa pedagang yang bukan ber-KTP Kabupaten Kediri harus dicoret dari data tersebut.
“Kita perlu verifikasi apakah ada pedagang baru, apakah pedagang lama masih berjualan. Ada juga beberapa pedagang yang bukan ber-KTP Kabupaten Kediri. Akhirnya kita mengerucut di angka 5.000 pedagang,” terangnya.
Tutik menambahkan, dalam pelaksanaan, verifikasi data penerima manfaat ini berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk mencegah terjadinya data ganda. Ditambah lagi, penyesuaian dan sinkronasi data dengan dinas lain yang juga mengeluarkan program bantuan sosial.
Selain itu, parameter lain yang digunakan adalah peruntukan atau sasaran. Sehingga antara pedagang, transportasi, hingga masyarakat yang telah masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) hanya akan menerima salah satu dari parameter tersebut.
Sedangkan bantuan ini akan menyasar ke berbagai jenis pedagang. Mulai pedagang pracang, sayur, gerabah hingga pedagang kue. Kemudian besaran bantuan untuk pedagang di 12 pasar yang dikelola Pemkab Kediri ini sebesar Rp300.000 per bulan yang akan diberikan selama tiga bulan, Oktober- Desember 2022.
Wanita berkacamata tersebut berharap dengan pemberian bantuan dari Mas Dhito ini dapat menekan harga barang di pasar. Yang kemudian akan menahan inflasi daerah akibat kenaikan harga BBM. “Diharapkan teman-teman pedagang ini tetap berjualan dan tidak menaikkan harga dagangan, karena sudah disubsidi Mas Dhito,” harapnya.
Sebelumnya, Mas Dhito juga menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak kenaikan harga BBM. Dipastikan penyaluran langsung tersebut tepat sasaran dengan mendatangi satu persatu warga yang sedang mengantre mengambil bantuan di Kecamatan Gampengrejo, Jumat (9/9/2022) lalu.
Menurutnya, penyaluran bantuan di hari pertama di wilayah tersebut sudah tepat sasaran dan besaran yang diterima masyarakat juga sesuai apa yang telah ditetapkan pemerintah. “Kita pantau hari ini, di Kecamatan Gampengrejo relatif Alhamdulillah tepat sasaran,” terangnya. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi