
Surabaya – Kondisipandemic Virus Corona (Covid-19) berimbas pada semua sector termasuk pada padapetani. Untuk itu Anggota Komisi C DPRD Jatim, Lilik Hendrawati menghadapkan PuspaAgro mampu membantu memasarkan produk petani di Jatim yang saat ini kesulitanuntuk memasarkan hasil pertanian mereka.
Dia menandaskan akibat kebijakan social distancing petanikesulitan untuk menjual hasil pertanian mereka. Untuk itu Puspa Agro harus dapatmengambil produk para petani ini untuk dijual secara online Dengan demikian, PuspaAgro diharapkan mampu menyerap produkhasil panen petani di Jatim.
"Kita tahu banyak produk petani kita yang sulit untuk dipasarkan karena pemberlakuan social distancing dan pemberlakuan secara ketat mobil dari luar kota masuk. Karena melalui Puspa Agro yang notabene milik Pemprov Jatim memiliki kemudahan untuk membeli atau menjual produk milik petani secara online bisa menjadi solusi dalam masalah ini," kata politikus perempuan asal PKS ini, Sabtu (18/4/2020).
Dia juga melihat ada beberapa produk yang harganya harganyanaik akibat wabah corona, karenanya, Puspa Agro diharapkan dapat memberikansolusi untuk menghadapi masalah ini, dengan menjual harga semestinya. Artinyapetani untung, masyarakat untung dan Puspa Agro mendapat keuntungan juga.
Selama ini, Puspa Agro mampu menyuplai seluruh kebutuhanpangan ke beberapa supermarket mulai sayur, buah, daging sapi, daging ayam,ikan hingga beras. Namun karena himbauan ini, maka secara otomatis masyarakatenggan ke supermarket. Pendapatan dari sinipun juga akan terkurangi.
Melihat kondisi ini, Lilik mengajak masyarakat untukberfikir lebih maju. Jangan sampai kondisi ini dijadikan alasan pendapatansejumlah BUMD turun. “Sebaliknya, kita harus memanfaatkannya. Apalagi impordari Cina juga dihentikan, sehingga kondisi ini dapat dimanfaatkan oleh PuspaAgro untuk mengenalkan produknya dimasyarakat,"tegas alumnus ITS Surabaya ini.
Lebih lanjut diakuinya, sejak berdiri tahun 2017, denganmenelan anggaran Rp585 miliar, PuspaAgro selalu sepi pembeli karena akses jalan untuk menuju kesana sangatlah sulitalias macet total sehingga masyarakat malas kesana. Padahal awalnya berdirinyaPusoa Agro diharapkan dapat menyerap seluruh produk petani di Jatim untukdijual di masyarakat. Akibatnya saat ini banyak kios yang terbengkalai karenaditinggal oleh para pedagang.
"Nah ini saatnya Puspa Agro bisa eksis lagi.Diantaranya dengan menghimpun sejumlah produk petani untuk disalurkan kemasyarakat melalui belanja online. Bismillah saya yakin akan banyak permintaanditengah masyarakat dilarang keluar dan berkumpul alias socialdistancing,"tegasnya. (ufi)