20 April 2025

Get In Touch

Mahasiswa Untag Ciptakan Aplikasi 3D untuk Museum Trowulan

Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Nur Iqu Luqmanul Hakim menciptakan aplikasi 3D untuk musium Trowulan.
Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Nur Iqu Luqmanul Hakim menciptakan aplikasi 3D untuk musium Trowulan.

SURABAYA (Lenteratoday) - Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Nur Iqu Luqmanul Hakim, menciptakan aplikasi “AR Islam”. Aplikasi ini memvisualkan musium Trowulan dalam bentuk tiga dimensi untuk Pengenalan Peninggalan Benda-benda Bersejarah Islam Kerajaan Majapahit di Pusat Informasi Majapahit.

Aplikasi tersebut sebagai tugas akhir skripsinya yang berjudul ‘Rancang Bangun Aplikasi Augmented Reality Pengenalan Peninggalan Benda-benda Bersejarah Islam Kerajaan Majapahit di Pusat Informasi Majapahit’.

Mahasiswa program studi Teknik Informatika Fakultas Teknik asli Mojokerto yang akrab disapa Iqu ini mengaku mendapatkan arahan penuh dari Dosen pembimbingnya yakni Aidil Primasetya Armin, S.ST., M.T. Awalnya ia ingin memperkenalkan kota asalnya (Mojokerto) dalam penelitian tugas akhirnya, namun Dosen pembimbing sekaligus Kaprodi Teknik Informatika menyarankan untuk lebih spesifik melakukan penelitian di Pusat Informasi Majapahit yang ada di Museum Trowulan, Mojokerto.

Terdapat 18 objek benda-benda bersejarah Islam Kerajaan Majapahit, diantaranya Prasasti Pusponegoro, Nisan Troloyo, Piring Porselen terenkripsi Arab, Keris Bertulis Arab, Nisan Troloyo, Nisan Troloyo Motif Surya, Nisan Troloyo Motif Kala, Gong, Bata berelief Wanita Menari, Bata berelief Fiora, Bata berelief Wayang, Figurin membawa alat musik, Figurin Wanita membawa alat musik, Mangkok terenkripsi arab, Prasasti leran / Fatimah Binti Maimun, Celupak / Lampu, Figurin terakota muslim dan Blencong.

Lewat Aplikasi “AR islam” yang Iqu ciptakan tampilan dari objek bersejarah dalam bentuk 3D. Kelebihannya adalah pengunjung bisa lebih interaktif dengan objek bersejarah karena dapat melihat objek secara 360 derajat. “Pengguna aplikasi dapat melakukan rotasi objek 3D sehingga menampilkan seluruh sudut benda bersejarah,” kata Iqu, Kamis (1/9/2022).

Menariknya, aplikasi yang diciptakan Iqu juga terdapat fitur kuis. Menu kuis ini selain difungsikan sebagai game juga sebagai uji pemahaman mengenai sejarah. la menambahkan di dalam aplikasinya juga terdapat fitur ‘Sejarah’, yang artinya menjelaskan sejarah singkat perkembangan islam pada Kerajaan Majapahit. Aplikasi yang dibuatnya juga sudah dilengkapi dengan panduan, dan audio.

Dengan adanya aplikasi ‘AR Islam’ harapannya mampu memudahkan pengunjung dalam mendapatkan informasi bersejarah di Museum Trowulan dan menggeser stigma museum yang jekat dengan kata jadul. Barcode ini disebar di beberapa titik Museum Trowulan dan pengunjung cukup melakukan scan barcode dari aplikasi tersebut.

“Kini pengunjung bisa tahu bahwa museum tidak lagi ketinggalan zaman. Target utama selanjutnya lalah siswa sekolah yang belajar sejarah, dapat menggunakan alat teknologi yang dibuatnya, seperti yang diterapkan di museum,” ujarnya. (*)

Reporter : Rahmad Suryadi | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.