20 April 2025

Get In Touch

DPRD Palangka Raya Minta Pemerintah Segera Cari Solusi Terkait Naiknya Harga Telur Ayam

Sekretaris Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Reja Framika
Sekretaris Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Reja Framika

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Kenaikan  harga telur ayam yang terjadi belakangan ini cukup signifikan. Semula harga telur ayam Rp. 28.000 per kilogram, saat ini naik menjadi Rp. 30.200 per kilogram.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Reja Framika, mendorong Dinas Perdagangan dan Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, untuk memantau harga kebutuhan bahan pokok  (Bapok) di pasar, termasuk terlur.

“Harus ada pengawasan dari Dinas terkait, untuk mencegah terjadinya praktek monopoli di pasar, maupun tindakan lainnya yang bisa merugikan masyarakat,” papar Reja, Rabu (31/8/2022).

Selain itu ia juga mengingatkan adanya fenomena telur ayam asli tapi palsu (Aspal), yang pernah terjadi di Pulau Jawa.

Ia menekankan, jangan sampai harga telur yang naik dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk memasukkan telur ayam Aspal untuk dijual dipasaran.

"Karena itu harus ada kontrol dan pengawasan dari pihak terkait untuk memantau pergerakkan harga telur ayam di Kota Palangka Raya,” ungkapnya.

Selanjutnya Reja menyarankan kepada masyarakat untuk mengurangi konsumsi  telur ayam disaat harganya sedang tinggi. Sebagai alternatif bisa menggantinya dengan mengkonsumsi bahan makanan lain yang tidak kalah gizinya seperti ikan, tahu atau tempe.

Dampak kenaikan harga telur juga dialami oleh para pedagang telur. Dengan tingginya harga telur tentu pembelian dari masyarakat akan menurun, sehingga menyebabkan omset para pedagang juga berkurang.

Ia menambahkan, kenaikan harga telur dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain naiknya ongkos angkut sebagai akibat dari naiknya harga BBM dan naiknya harga pakan ternak ayam.

“Kami berharap semoga segera ada solusi dari pemerintah agar harga telur ayam bisa cepat normal kembali,” pungkasnya.

Reporter : Novita | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.