21 April 2025

Get In Touch

Walikota Malang Optimis Oktober 2022 Bisa Soft Launching MCC

Walikota Malang, Sutiaji bersama dengan Dodot Tri Widodo, Dirut Perumda TUNAS Malang, saat meninjau gedung MCC di lantai 8 (rooftop).
Walikota Malang, Sutiaji bersama dengan Dodot Tri Widodo, Dirut Perumda TUNAS Malang, saat meninjau gedung MCC di lantai 8 (rooftop).

MALANG (Lenteratoday) – Walikota Malang, Sutiaji, menyatakan soft launching Malang Creative Center (MCC) akan dilakukan pada Oktober mendatang. Mengingat saat ini pengelolaan dari manejemen belum siap sepenuhnya, dan diperkirakan pada Oktober mendatang sudah mencapai 75%.

"Kemarin dari kementerian sekretariat negara sudah melihat ke sini, maunya diresmikan hari Senin lalu tapi saya tidak mau karena belum ada pengelolaan dari manajemen, per lantainya belum diisi, jadi kita tunda dulu peresmiannya sampai ter isi," ujar Sutiaji, ditemui usai menghadiri rapat koordinasi rencana pengelolaan dan pemanfaatan bagian bangunan gedung MCC, Jumat (26/8/2022).

Sutiaji menambahkan, ketika nanti MCC sudah diresmikan diharapkan akan ada event Malang Creative dan akan melakukan koordinasi dengan buyer sehingga nantinya dapat terjadi B2B (Business to business). Sutiaji juga akan melibatkan semua perbankan.

"Standar UKM akan terkurasi dan bergilir terus menerus, ada 6000 UMKM yang kita support, kita membantu untuk market dan pendanaan yang akan dihubungkan dengan perbankan nantinya," tandasnya.

Untuk itu, soft launching MCC diharapkan bisa dilakukan di akhir Oktober atau awal November 2022 nanti dengan presentase lantai bangunan terisi atau beroperasi 75%. Terkait sistem pengelolaan, kerjasama, dan siapa saja yang terlibat juga akan segera dikaji dengan kalangan komunitas.

“Kita membangun MCC ini kan karena adanya permintaan dari teman-teman komunitas di Malang, yang mengisi nanti juga ada dari mereka. Ada 17 subsektor yang bukan hanya dari ekonomi kreatif saja, tapi juga harapannya menumbuhkan ekonomi di sektor lainnya. Sistem sewa akan diatur oleh manajemen, karena pemerintah tidak termasuk dalam unit bisnis. Ini nanti kita masukkan aset kita, telaah dan kontrak dari aset daerah," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Kota Malang, Diah Ayu Kusumadewi menjelaskan terkait dengan permasalahan toilet yang ada di bangunan gedung MCC. Menurutnya, jika mengacu pada Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) desain dari semua bagian bangunan MCC tersebut telah sesuai.

"Kalau lebih jelasnya, terkait dengan desain atau masalah keberfungsian toiletnya bisa bertanya ke pemborong, karena itu sudah diluar kontrak kita," ujar Diah Ayu Kusumadewi ditemui usai menghadiri rapat koordinasi rencana pengelolaan dan pemanfaatan bagian bangunan gedung MCC, Jumat (26/8/2022).

Di sisi lain, Direktur utama (Dirut) Perumda Tunas Malang selaku salah satu pihak pengelola MCC, Dodot Tri Widodo mengatakan bahwa akan mengelola bagian komersial dari gedung MCC tersebut sehingga nantinya akan menghasilkan dana untuk mengurangi biaya operasional.

"Jadi gedung MCC ini nantinya diisi dengan public service dan komersial, disini prinsipnya kita mengelola yang komersial. Bagaimana agar komersial ini bisa menghasilkan dana, karena dari dana tersebut bisa digunakan untuk mengurangi biaya operasional dari pengelolaan MCC," terang Dodot.

Di akhir, Dodot juga menjelaskan terkait unit bisnis dan penambahan karyawan pada saat gedung MCC mulai dioperasikan nantinya. "Sudah kita siapkan (karyawan) tapi harus kita hitung dengan pasti, ini ada 8 lantai, artinya coverage 1 lantai luasnya berapa dicover berapa orang nantinya, sudah termasuk kebersihan, keamanan dan maintenance. Apalagi desain ini semi terbuka, jadi sangat dimungkinkan adanya debu atau air yang masuk, ini juga menjadi pertimbangan terkait dengan jumlah karyawan yang dibutuhkan nantinya," pungkas Dodot. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.