21 April 2025

Get In Touch

Walikota Malang : Sebelum Tertangkap, Oknum TPOK Satpol PP Sudah Mengundurkan Diri

Sutiaji, Walikota Malang ketika memberikan tanggapan terkait oknum TPOK Satpol PP kota Malang yang ditangkap Satreskoba kota Malang.
Sutiaji, Walikota Malang ketika memberikan tanggapan terkait oknum TPOK Satpol PP kota Malang yang ditangkap Satreskoba kota Malang.

MALANG (Lenteratoday) – Walikota Malang, Sutiaji, membenarkan adanya oknum Tenaga Pendukung Operasional Kegiatan (TPOK) dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota Malang yang terlibat kasus narkoba. Bahkan oknum tersebut tertangkap oleh Satreskoba Polresta Malang.

Namun, kata Sutiaji oknum tersebut sudah mengundurkan diri sebelum tertangkap polisi. Sutiaji juga menjelaskan bahwa oknum dengan inisial D tersebut mengaku lalai dan tidak dapat menahan godaan. Padahal di awal masuk Satpol PP sudah diwajibkan memiliki keterangan surat bebas narkoba.

“Di awal memang benar sudah ada surat keterangan bebas narkoba. Tapi namanya manusia, meskipun sudah ada ketentuan tidak boleh melanggar peraturan, masih tetap saja dilakukan. Kita mengawasi banyak TPOK dan memberlakukan tes urin secara berkala, tapi tetap saja kecolongan,” jelas Sutiaji saat sedang meninjau tata pengelolaan gedung MCC, Jumat (26/8/2022).

Sebelumnya, Kasatpol PP Kota Malang memberikan penyataan bahwa D bukan bagian dari Satpol PP. Hal ini sekan bertolak belakang dengan pernyataan Kapolresta Malang yang mengatakan bahwa pelaku berstatus TPOK Satpol PP Kota Malang.

“Bukan, Kasatpol PP tidak menyangkal, tapi memang oknum TPOK tersebut sudah mengundurkan diri sebelum terjadinya penangkapan atas kasus narkoba. Jadi memang sudah bukan bagian dari TPOK Satpol PP kota Malang,” tegas Sutiaji.

Menurutnya, pemerintah kota Malang tidak pernah menutupi jika memang terdapat kinerja atau pegawai pemkot Malang yang melakukan kesalahan. “Kita tidak mungkin menutupi, siapapun yang salah memang harus dituntaskan (pemberian sanksi). Tidak membedakan entah itu TPOK atau ASN,” tambahnya.

Sutiaji kemudian menyinggung terkait upaya pencegahan guna menghindari terjadinya hal serupa, yakni oknum di lingkungan pemerintah kota Malang yang menggunakan obat-obatan terlarang, Sutiaji berujar bahwa pihaknya telah memaksimalkan untuk dilakukannya tes urin secara berkala di lingkungan pemkot.

“Terus kita awasi, tusinya kan adalah tanggung jawab dari para OPD masing-masing. Jadi kami meminta para OPD untuk terus bergerak dan secara berkala memberantas keterlibatan pegawainya dan melakukan tes urin,” pungkasnya. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.