
MALANG (Lenteratoday) – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang, yakni Samsun Hadi, menyampaikan bahwa masyarakat Malang Raya sudah mulai bisa menukarkan uang emisi terbaru tahun 2022 mulai besok Senin, 22 Agustus besok melalui layanan kas keliling ritel. Disebutkannya bahwa BI perwakilan Malang telah menyediakan uang rupiah dalam jumlah yang cukup dan pecahan yang sesuai dengan pertumbuhan ekonomi.
"Mekanisme pelayanan bisa dari penarikan bank melalui saldo tabungan, jadi lewat perbankan masyarakat bisa mendapatkan uang baru. Kemudian ada juga layanan Kas keliling dibeberapa titik yang nanti kita layani untuk penukaran uang, nanti untuk pemesanannya bisa melalui aplikasi," jelasnya dalam acara Bincang Santai Bersama Media, bertempat di kantor BI Malang, Jum'at (19/8/2022).
Samsun kemudian melanjutkan penyataannya terkait mekanisme penukaran uang emisi 2022 ini yang terdiri dari 7 pecahan yakni 1000, 2000, 5000, 10000, 20000, 50000,dan 100000.
"Ada 7 pecahan baru seperti yang sudah diresmikan kemarin. BI Malang periode Agustus ini menyediakan nominal sejumlah 1,288 triliun untuk semua pecahan emisi 2022.
Penukaran secara formal mulai Senin besok, tanggal 22 Agustus di Pasar Oro-oro Dowo, kemudian tanggal 26 Agustus di Pasar Sawojajar. Semuanya mulai dilayani dari jam 10-12 WIB," Imbuhnya.
Nantinya, masyarakat yang hendak menukarkan uang harus melakukan registrasi terlebih dahulu pada website BI Pintar https://pintar.bi.go.id/ guna melakukan pemesanan secara online, kemudian menunjukkan bukti pemesanan dan KTP ketika akan menukarkan uang di lokasi kas keliling yang sudah ditentukan. Total maksimal penukaran sebanyak Rp. 3.800.000 untuk tahun emisi 2016 dan Rp. 1000.000 untuk tahun emisi 2022.
"Nanti minimal 1 paket sejumlah 200ribu sudah semua jenis pecahan. Maksimal 1juta untuk emisi 2022 dan 3juta 800ribu untuk emisi 2016. Perlu diketahui bahwa emisi 2004 sampai 2016 masih tetap berlaku tapi pelan-pelan memang pasti akan diganti," ujarnya.
Lebih lanjut, Kepala BI Kantor Pewakilan Malang tersebut menambahkan bahwa BI terus berupaya meningkatkan keamanan rupiah dengan megupgrade sekuriti pada uang baru tersebut.
"Kita lakukan evaluasi terus menerus terhadap percetakan uang rupiah yang terkini. Unsur pengamanan nya sulit untuk dipalsukan dan bahan uang tidak gampang rusak, lecet, serta pastinya tahan lama. Ini merupakan komitmen BI untuk menyediakan uang rupiah yang lebih berkualitas bagi masyarakat," tandasnya.
Terakhir, bukan hanya terkait dengan upgrade keamanan, Samsun juga menyampaikan bahwa di uang emisi terbaru ini terdapat unsur kebangsaan di setiap unsur sejarah di satuan jumlah uang nya.
"Semua emisi rupiah ini menunjukkan kekuatan kedaulatan negara kita karena ada nilai-nilai sejarah," pungkasnya.
Reporter: Santi Wahyu, rls | Editor : Endang Pergiwati