
SEMARANG (Lenteratoday) - Pemerintah Kota Semarang bersama Anggota Komisi V DPR RI, M. Herviano Widyatama, menyelenggarakan demo masak makanan bergizi untuk mencegah stunting di Kantor Kecamatan Genuk (18/8/2022).
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang biasa disapa Ita, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Genuk, balita yang termasuk kategori stunting, dan belasan ibu hamil.
Pada kesempatan tersebut, Ita mempromosikan resep makanan bergizi yang ditulisnya dalam buku "Resep Masakan Baduta dan Ibu Hamil". Bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Genuk dan Ketua PAC PDIP Genuk, melakukan demo memasak salah satu resep andalan dalam buku tersebut, Sup Bola Udang. Adapun resep ini dipilih dengan alasan disesuaikan dengan kearifan lokal Kecamatan Genuk yang terletak di pesisir pantai Semarang dan kaya akan udang.
"Jadi di menu ini kearifan lokal kita gali dan tonjolkan untuk di edukasi kan. Karena area pesisir udang dan ikan mudah didapat. Kemudian kecamatan Genuk ini kan juga ada kampung tematik jejamuran, sehingga bahannya itu mudah di cari dan murah tapi gizinya terpenuhi," kata Ita.
Ita juga menyampaikan bahwa pentingnya pencegahan stunting hendaknya dilaksanakan sedini mungkin. Sehingga bisa segera dientaskan.
"Karena stuntingkan dimulai dari 1000 hari kehidupan pertama, yang mana mulai dari ketemunya sel sperma dan sel telur sehingga sejak saat itu harus dipantau sampai usia 2 tahun. Kalau tidak dari hulunya kita perbaiki dan edukasi tidak akan ada penambahan pertumbuhan stunting di kecamatan Genuk," jelas Ita.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Genuk, Mayasari Suroto, menyampaikan bahwa ia dan tim sudah melakukan upaya penurunan angka stunting di Kecamatan Genuk.
"Kita sudah upayakan intervensi lakukan pendampingan dan selama dua bulan itu kita pantau untuk makanan, dan dari puskesmas juga ikut memantau," ujar Mayasari.
Sebagai informasi, angka stunting di Kecamatan Genuk pada tahun 2022 ini mengalami penurunan, yang sebelumnya berjumlah 59 anak, saat ini tersisa 34 anak. Namun upaya untuk menurunkan angka stunting terus dilaksanakan demi mewujudkan Kecamatan Genuk Zero Stunting. (*)
Reporter : Azifa Azzahra | Editor : Lutfiyu Handi