20 April 2025

Get In Touch

Pemkot Surabaya Beri Pelatihan dan Fasilitasi 246 Pengemudi Ojol Perempuan

Wali Kota Eri Cahyadi dengan didampingi oleh Ketua Tim Penggerak (TP) PKK, Rini Indriyani, jajaran Asisten dan Kepala PD di lingkup Pemkot Surabaya memberikan bantuan pada pengemudi ojol.
Wali Kota Eri Cahyadi dengan didampingi oleh Ketua Tim Penggerak (TP) PKK, Rini Indriyani, jajaran Asisten dan Kepala PD di lingkup Pemkot Surabaya memberikan bantuan pada pengemudi ojol.

SURABAYA (Lenteratoday) – Wali Kota Eri Cahyadi memberikan pelatihan dan fasilitas pada total 246 pengemudi ojek online. Acara yang dihadiri puluhan ojol wanita itu diadakan di lobby lantai 2 Kantor Balai Kota, Senin (15/8/2022). Hai ini bertujuan agar para ojol wanita mendapatkan penghasilan tambahan.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Eri Cahyadi dengan didampingi oleh Ketua Tim Penggerak (TP) PKK, Rini Indriyani, jajaran asisten dan kepala PD di lingkup Pemkot Surabaya.

Wali Kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu mengaku tidak rela, melihat seorang perempuan sebagai pengemudi ojol dan bekerja hingga larut malam. Ia meminta langsung kepada Kepala Dinas Sosial Surabaya, Anna Fajriatin untuk melakukan pendataan untuk membantu para ojol perempuan.

Setelah didata, Dinsos Surabaya berhasil mengumpulkan setidaknya ada 246 pengemudi ojol perempuan di Surabaya. Bukan sekadar didata, pengemudi ojol perempuan itu kemudian dilatih dan difasilitasi dengan berbagai keahlian serta alat oleh Pemkot Surabaya.

Mulai dari pelatihan menjahit, menyablon dan membuat kue. Begitu dengan bantuannya, Pemkot Surabaya juga memberikan fasilitas mesin jahit, peralatan untuk sablon hingga produksi pastry (kue).

“Ketika seorang ibu atau perempuan itu ingin mendapatkan penghasilan tambahan, kalau bisa bekerja di rumah. Jangan sampai bekerja di luar rumah sehingga membahayakan dan tidak bisa memberikan pendampingan untuk anaknya,” ucap Eri.

Ia menambahkan, gol pemberdayaan perempuan pengemudi ojol itu bukan hanya sekadar pelatihan dan membantu memberikan fasilitas alat saja. Akan tetapi, capai akhirnya adalah bagaimana warga yang dibantu itu bisa mendapatkan penghasilan tetap dan layak setiap bulannya.

“Itulah output dan outcome dari pemkot dan kepala dinas, bukan setelah memberikan bantuan dan fasilitas selesai, bukan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya, Anna Fajriatin mengatakan, pada kesempatan ini ada 246 pengemudi ojol perempuan yang terdata. Dari 246 itu, ada 59 yang sudah dilatih dan akan dilatih serta diberi fasilitas alat jahit, sablon dan pastry.

“Kami kolaborasi dengan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Surabaya, sudah melatih 14 orang menjahit, kemudian 22 orang untuk menyablon dan melatih 21 orang untuk pastry,” kata Anna.

Di kesempatan ini, Anna menyampaikan, juga memberikan bantuan alat bantu dengar kepada AN, anak dari salah satu pengemudi ojol perempuan, yaitu Yuni Fitria. Selain itu, juga memberikan bantuan kursi roda kepada pengemudi ojol perempuan lainnya, Ibu Diana yang mengalami stroke.

“Juga ada salah satu pengemudi yang kecelakaan kemarin malam Pak Wali dan sudah mendapatkan penanganan. Putri beliau mengalami autis dan saat ini kami rawat di Kalijudan,” sebut Anna.

Setelah mendapatkan bantuan, Yuni Fitria mengucapkan banyak terima kasih kepada Cak Eri Cahyadi telah memberikan bantuan alat dengar untuk anaknya dan pelatihan toko kelontong serta pastry. “Alhamdulillah meringankan beban kami, anak saya juga sudah bisa mendengar,” kata Yuni.

Reporter : Miranti Nadya | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.