22 April 2025

Get In Touch

Wujudkan Semarang Ramah Lingkungan, Pemkot Hadirkan Bus Listrik

Acara seremonial penyerahan mobil listrik produksi PT. Mobil Anak Bangsa (MAB) kepada Pemerintah Kota Semarang di Halaman Balai Kota Semarang, Jumat (12/8/2022)
Acara seremonial penyerahan mobil listrik produksi PT. Mobil Anak Bangsa (MAB) kepada Pemerintah Kota Semarang di Halaman Balai Kota Semarang, Jumat (12/8/2022)

SEMARANG (Lenteratoday) - Pemerintah Kota Semarang menjadi pemerintah daerah pertama yang memesan bus listrik produksi PT. Mobil Anak Bangsa (MAB). Acara seremonial penyerahan bus listrik dilaksanakan di Balai Kota Semarang pada Jumat (12/8/2022). Acara tersebut dihadiri oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihardi dan Direktur Utama PT. MAB, Kelik Irwantoro.

Hendrar Prihardi atau yang sering disapa Hendi, menyatakan bahwa pengadaan bus listrik merupakan suatu upaya untuk mewujudkan Kota Semarang menjadi lebih ramah lingkungan.

"Bahan bakar yang digunakan bus ini adalah energi listrik, sehingga diharapkan bisa mengurangi polusi udara dan menciptakan kebersihan lingkungan di Kota Semarang,” kata Hendi.

Hendi menilai bahwa bahan bakar listrik lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan bakar minyak, seperti yang digunakan oleh kendaraan pada umumnya.

Tak lupa, Hendi berharap dengan adanya bus listrik ini, masyarakat Kota Semarang menjadi lebih terdorong untuk menggunakan transportasi umum, sehingga emisi karbon yang berasal dari kendaraan roda dua dapat berkurang.

"Ya harapannya dengan kehadiran bus listrik ini warga Semarang mulai menggunakan transportasi umum. Hal tersebut juga sudah dilakukan oleh ASN setiap hari Rabu dengan adanya progam hari bebas asap kendaraan," ujar Hendi.

Sebagai informasi, bus listrik yang dipesan oleh Pemkot Semarang bertipe MD 12E NF yang dapat menempuh jarak hingga 250 km dalam sekali pengisian daya. Disamping itu, baterai yang digunakan bertipe LifePO Water Cooled dengan kapasitas 315.85 KWh, 519 Ah. Berkaitan dengan daya tampung penumpang, 1 bus listrik berkapasitas 45 penumpang.

"Untuk kapasitas penumpang bisa menampung 45 orang, dengan torsi di angka 680 Nm dan bisa melaju di kecepatan maksimal 100 kilometer per jam," Kata Kelik Irwantoro.

Pengadaan bus listrik pertama di Kota Semarang memakan anggaran sejumlah Rp 5,1 Miliar yang diperoleh dari APBD. Adapun rincian anggaran tersebut yakni Rp 4,5 Miliar untuk armada bus dan Rp 600 juta untuk unit charger.

Reporter : Azifa Azzahra | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.