
SIDOARJO (Lenteratoday) - Melihat kondisi jembatan Klurak yang menjadi penghubung antara Desa Balongdowo dan Desa Klurak, Kecamatan Candi sudah sangat mengkhawatirkan, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor berjanji akan segera membangun jembatan tersebut.
Seminggu yang lalu, Bupati Muhdlor mendapat laporan terkait kondisi jembatan yang dinamai jembatan shiratal mustaqim oleh warga Desa Klurak itu. Selang beberapa hari dari laporan tersebut ia kroscekkan ke camat terkait kebenaran kondisi jembatan tersebut.
Dari kondisinya, jembatan ini terbilang cukup berbahaya. Bahkan bila tidak berhati-hati, warga yang melewati jembatan tersebut bisa tercebur ke sungai. Dari penuturan warga Desa Klurak, hal itu pernah terjadi dan korbannya adalah istri dari Sekretaris Desa Klurak.
Dalam kunjungannya, Jumat (12/8/2022), bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu mengutarakan rencana perbaikan jembatan tersebut kepada warga. Dia menjanjikan akan mebangun jembatan itu tahun depan. Sebab, untuk perbaikan di tahun ini tidak bisa dilakukannya. Karena belum masuk anggaran perbaikan jembatan.
"Kita lihat barusan dan memang kondisinya memprihatinkan dan mungkin dieksekusikan ditahun 2023, kenapa?, di PAK sudah tidak mungkin, karena besok sudah dok-dok an (pengesahan perubahan KUA serta perubahan PPAS)," sampainya.
Gus Muhdlor mengatakan jembatan tersebut dapat diperbaiki di awal tahun 2023 apabila pembangunannya tanpa tiang pancang. Untuk itu ia akan segera mengkoordinasikannya dengan Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo. Dinas tersebut juga dimintanya segera merumuskan perbaikannya dengan konsultan sipil. Dimintanya perbaikan jembatan tersebut harus benar-benar dipikirkan dengan matang.
"Kalau memang PU dengan konsultan ini bentuknya tanpa tiang pancang, maka bisa kita eksekusikan ditahun 2023,"ucapnya.
Gus Muhdlor sendiri melihat jembatan tersebut menjadi akses yang sering dilalui warga. Oleh karenanya pembangunannya benar-benar dibutuhkan. Bahkan pembahasan pembangunan jembatan tersebut sudah sering dimasukkan ke Musrembangdes. Namun sampai saat ini belum ditanggapi.
"Kalau melihat hari ini, saya yakin tahun 2023 pasti akan kami eksekusi," ujarnya. (*)
Reporter : Angga Prayoga | Editor : Lutfiyu Handi