Gelar Job Fair, Disnaker Fasilitasi Non-ASN Beralih ke Pekerjaan Baru

SEMARANG (Lenteratoday) - Menanggapi isu ditiadakannya status Non-ASN di lingkungan instansi pemerintah, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Semarang menggelar Job Fair 2022 untuk memfasilitasi pekerjaan baru bagi tenaga kerja Non-ASN untuk segera beralih ke pekerjaan lain ataupun membuka usaha baru.

Kepala Disnaker Kota Semarang, Sutrisno, mengungkapkan bahwa digelarnya Job Fair 2022 ini juga menjadi kesempatan bagi para tenaga Non-ASN untuk mendapatkan pekerjaan baru. Pada acara yang digelar di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang, dihadiri oleh 41 perusahaan yang menyediakan 2.932 lowongan pekerjaan.

"Kita memberikan kesempatan siapapun, antara lain Non-ASN kalau memang mencari alternatif setelah dia nanti di tahun-tahun depan kebijakan pemerintah tidak bisa diperpanjang, ini salah satu alternatifnya," kata Sutrisno, saat ditemui di Acara Job Fair, Rabu (10/8/2022).

Menyikapi banyaknya Non-ASN yang mengharapkan perubahan status ke PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja), Sutrisno mengimbau Non-ASN untuk menyiapkan rencana lain mengingat jumlah pengangkatan PPPK yang terbatas.

"Jadi Non-ASN ini kan kaitannya dengan PPPK ya, jadi memang alternatif cuma untuk PPPK apakah semua atau tidak semua. Makanya antara lain, teman-teman yang memang non ASN, yang sekiranya punya rasa was-was dan ingin beralih ini kesempatan," jelas Sutrisno (10/8/2022).

Sutrisno turut menyampaikan sejumlah upaya yang dapat dilakukan oleh para pegawai Non-ASN, yang tentunya difasilitasi oleh Disnaker.

"Kalau Non-ASN itu lebih mudah, kita sarankan untuk mengikuti pelatihan di BLK, ikutlah latihan kerja untuk membangun usaha baru, bisa membentuk UMKM Disnaker ataupun UMKM Koperasi," ujar Sutrisno.

Tidak hanya bagi Non-ASN, berbagai pelatihan yang tersedia di BLK juga diperuntukkan bagi tenaga kerja baru. Harapannya, dengan adanya Job Fair serta berbagai pelatihan yang disediakan oleh Disnaker, sejumlah 98.000 pengangguran di Kota Semarang saat ini dapat berkurang. (*)

Reporter : Azifa Azzahra | Editor : Lutfiyu Handi