23 April 2025

Get In Touch

Pertama di Indonesia, Mas Dhito Inovasi dan Perluas Lahan Pembenihan Nanas PK-1

Mas Dhito berupaya percepat dan ketersedian benih nanas PK-1 untuk memenuhi permintaan masyarakat yang terus mengalir atas salah satu produk unggulan Kabupaten Kediri ini.
Mas Dhito berupaya percepat dan ketersedian benih nanas PK-1 untuk memenuhi permintaan masyarakat yang terus mengalir atas salah satu produk unggulan Kabupaten Kediri ini.

KEDIRI (Lenteratoday) - Ketertarikan masyarakat yang tinggi terhadap nanas Passir Kelud (PK) 1 membuat Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, berkomitmen mengembangkan nanas unggulan Kabupaten Kediri itu mulai dari pembenihan sampai pengembangan kawasan.

Mas Dhito menyebutkan dari sekian jenis nanas yang di budidayakan di Kabupaten Kediri, nanas PK-1 merupakan nanas unggulan. Nanas yang memiliki ciri mata buah lebar dan tidak ke dalam sehingga mudah untuk dikonsumsi itu dikenal karena rasa yang manis.

“Kita akan kembangkan mulai dari pembenihan sampai pengembangan kawasan budidaya nanas pasir kelud ini (PK-1)," katanya, Rabu (10/8/2022).

Berbeda dari jenis nanas lain, pengembangan varietas PK-1 banyak terkendala dalam pembenihan. Sebab, untuk jenis nanas ini jarang muncul tunas baru di sekitar batang sebagaimana yang biasa muncul di jenis nanas lain. Untuk itu, inovasi dalam pembenihan dilakukan untuk mencukupi kebutuhan benih.

Secara detail, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri Anang Widodo menyampaikan, inovasi pembenihan yang dilakukan melalui stek batang dimana cara ini belum ada di tempat lain dan di Indonesia baru ada di Kabupaten Kediri. Selain stek batang, dilakukan pula pengembangan dengan kultur jaringan.

"Jadi tidak hanya secara eks vitro (stek batang) namun secara in vitro kita juga berusaha mengembangkan sehingga target kami benih bisa tercukupi," terangnya.

Lokasi pengembangan pembenihan dan kawasan budidaya nanas PK-1 berada di Kecamatan Ngancar. Adapun lokasi pembenihan nanas PK-1 secara stek batang yang sebelumnya baru satu titik di Desa Ngancar tahun 2022 ini ditambah tujuh titik.

"Untuk pengembangan kawasan yang saat ini 8,5 hektare target kita ada tambahan di tahun 2022 ini menjadi 10 hektare," urainya.

Pemkab Kediri melalui Dispertabun telah melakukan sosialisasi pengembangan nanas PK-1 dengan menggandeng perbankan dan OJK terkait pembiayaan. Adapun untuk memenuhi kebutuhan pemupukan, dilakukan upaya mengembangkan pupuk hayati khusus nanas. (adv)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.