Penerima Kartu Harmoni Sejahtera Bisa Membeli Kebutuhan Sehari-hari Hingga Modal Tambahan Usaha

KEDIRI (Lenteratoday) - Masyarakat Kota Kediri penerima Kartu Harmoni Sejahtera, menyatakan sebagai berkah karena merasa banyak manfaat yang diterima. Manfaatnya mulai dari bisa membeli kebutuhan sehari-hari hingga untuk tambahan modal usaha.
Seperti yang disampaikan Yuni Widyastutik, warga Kelurahan Banjaran yang hidup seorang diri menyatakan, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang disalurkan melalui Kartu Harmoni Sejahtera ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Alhamdulillah bantuan dalam Kartu Harmoni Sejahtera ini membantu saya. Saat ini saya hidup sendiri karena ditinggalkan suami, sementara saya tidak memiliki anak. Bantuan ini nanti saya ambil untuk tambah-tambah beli bahan makan," ujar wanita 63 tahun ini.
Yuni menceritakan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mengalami kesulitan. Untuk makan sehari-hari saja terkadang tidak cukup. Apalagi kini Yuni harus rutin mengonsumsi obat akibat penyakit jantung yang diderita.
Ditambahkan, bantuan melalui Kartu Harmoni Sejahtera ini sangat bermanfaat baginya. "Bagi saya paling penting buah dan obat karena baru saja dirawat karena sakit jantung. Tadi Pak Wali juga menawarkan berobat di rumah sakit. Saya sangat bersyukur bisa dibantu," ungkapnya.
Tak hanya Yuni, bantuan melalui Kartu Harmoni Sejahtera ini juga bermanfaat bagi Moch. Rifai. Pria asal Kelurahan Banjaran ini akan memanfaatkan bantuan yang diterima untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan tambahan modal usaha. Sehari-hari Rifai berjualan jajanan di depan gang rumahnya.
Jajanan yang dijual seperti bipang, berondong, dan telur asin buatan sang ibu. Rifai juga merawat sang ibu yang saat ini tengah sakit lambung, asam urat, diabetes dan pengapuran otak.
"Semoga bantuan ini cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Saya juga gunakan untuk modal tambahan jualan jajanan. Apalagi sekarang ibu juga sedang sakit komplikasi dan ada pengapuran otak," ujar pria 42 tahun ini.
Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, mengatakan Pemkot Kediri fokus menangani kemiskinan. Salah satunya dengan memberikan bantuan kepada warga tidak mampu. Agar bantuan yang diberikan tersalur dengan baik, Pemkot Kediri melakukan terobosan digitalisasi penyaluran bantuan. Yakni melalui Kartu Harmoni Sejahtera.
"Kita punya APBD dan kita beri bantuan kepada warga kita yang tidak mampu, disabilitas, dan lainnya. Semangat membantu ini lah yang dilakukan Kota Kediri. Agar nanti Kota Kediri ini menjadi kota terbahagia. Semua warga terlayani dengan baik," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kediri, Paulus Luhur menjelaskan ada beberapa bantuan yang bisa dimanfaatkan dalam Kartu Harmoni Sejahtera seperti BPNTD, anak yatim piatu Covid-19, dan anak berhadapan dengan hukum. Untuk BPNTD yang bisa dicairkan Rp 200.000 selama 7 bulan, bantuan anak berhadapan dengan hukum Rp 300.000 diterimakan 6 bulan, lalu anak yatim piatu Covid -19 per anak nominalnya tidak sama tergantung jenjang pendidikan.
"Untuk bantuan yang lain kita lihat dulu apakah dimasukkan ke dalam Kartu Harmoni Sejahtera. Kita lihat keadaan penerima dulu. Misalnya ASLUT ini kan kebanyakan sudah lanjut usia kondisinya sakit jadi kita salurkan bantuannya door to door," jelasnya. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi