22 April 2025

Get In Touch

Sebanyak 4.577 Peserta Ikuti Apel Pembukaan Rangkaian Acara HUT Kemerdekaan RI ke-77 di Kota Semarang

Apel pai yang diadakan untuk menyambut rangkaian kegiatan HUT Kemerdekaan RI.
Apel pai yang diadakan untuk menyambut rangkaian kegiatan HUT Kemerdekaan RI.

SEMARANG (Lenteratoday) - Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77, jajaran Pemkot Semarang menggelar serangkaian acara, mulai dari Semarang Fashion Trend, Festival Obang Abing, dan Loenpia Jazz.

Rangkaian acara tersebut dibuka pada hari ini, Jumat (5/8/2022) dengan apel pagi yang diikuti oleh seluruh Forkopimda, DPRD, dan OPD di Kota Semarang. Apel dilaksanakan di Jalan Pemuda, tepatnya di depan Balai Kota Semarang.

Peserta apel mencapai 4.577 orang dengan kostum merah putih yang melambangkan dirgahayu Indonesia.

Pada apel tersebut, Walikota Semarang, Hendrar Prihardi, yang bertugas sebagai inspektur upacara berpesan kepada seluruh peserta apel untuk menerapkan 3 kunci menjadikan Kota Semarang lebih hebat.

"Tiga kata kunci menjadikan Semarang Semakin Hebat, Satu Komitmen, Dua Konsistensi, Tiga Gotong Royong," kata Hendi.

Setelah apel selesai, acara akan dilanjutkan dengan senam aerobik, pembagian 4.577 kue merah putih, dan lomba-lomba kemerdekaan yang dilaksanakan di Lapangan Balai Kota. Pembagian 4.577 kue tersebut akan tercatat dalam rekor LEPRID (Lembaga Prestasi Indonesia Dunia).

Sebagai informasi, tema peringatan HUT RI ke-77 yang diusung oleh Kota Semarang, yakni Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat. Tema tersebut tidak terlepas dari Pandemi Covid-19 yang 2 tahun terakhir telah menyerang perekonomian Kota Semarang. Harapannya, setelah badai Covid-19 berlalu, perekonomian Kota Semarang dapat segera pulih dan bangkit lebih baik.

Sebelumnya, Asisten Pemerintahan Sekda Kota Semarang, M Khadik,  menyampaikan bahwa peringatan HUT RI ke-77 ini mengajak seluruh masyarakat Kota Semarang untuk melintasi 3 lorong waktu. Ketiga lorong waktu tersebut yakni, masa lalu dengan mengenang sejarah Indonesia, masa kini ketika semua dihadapkan dengan Covid-19, dan masa depan ketika memasuki pasca Covid-19.

"Agustus ini sebagai sarana untuk belajar sejarah (Jas Merah), mengambil nilai dan keteladanan, sebagai bekal dan pedoman menghadapi masa depan,'' ujarnya.

Reporter : Azifa Azzahra | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.