
SURABAYA (Lenteratoday) - Di hadapan 80 peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) tahun 2022 Angkatan XVI dan XVII yang dinyatakan lulus, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta supata ASN meningkatkan inovasi, kreatifitas, dan memperluas jaringan.
Gubernur Khofifah menandaskan bahwa hal itu sangat dibutuhkan untuk menjawab berbagai tantangan lokal, nasional, maupun global. "Para administrator ASN harus produktif menciptakan inovasi dan kreatifitas. Sehingga, kehadirannya mampu menjadi penyelesei masalah dari setiap permasalahan yang muncul di berbagai intansi pemerintahan," tegasnya saat penutupan PKA di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jl. Balongsari Tama, Surabaya, Kamis (4/8/2022) malam.
Lebih lanjut dia menandaskan bahwa ASN harus memiliki kreatifitas dan inovasi berkelanjutan yang mumpuni, tidak boleh lagi ada kata tidak bisa. Di samping inovasi, Gubernur Khofifah juga mendorong ASN untuk mampu membangun jejaring seluas luasnya. Jejaring ini merupakan modal untuk membangun sinergi dan kerjasama dengan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal, institusi media, instansi vertikal maupun horizontal.
"Tidak boleh ASN mengatakan tidak bisa. ASN harus melakukan kolaborasi, jejaring atau kerjasama dengan berbagai pihak seperti media, intansi vertikal dan horizontal. ASN harus berfikir terbuka tidak boleh berfikir tertutup," tegasnya.
Semua persoalan, lanjut Khofifah, harus terantisipasi secara sistemik mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan sampai memberikan timbal balik kepada masyarakat.
Artinya, para ASN ini harus melakukan proses peningkatan kapasitas maupun kompetensi, dilengkapi dengan penguasaan terhadap teknologi digital serta leadership yang kuat.
"Pelatihan kepemimpinan yang telah dijalani di BPSDM Jatim ini membentuk seorang birokrat menjadi pemimpin berkarakter. Dari kepemimpinan yang efektif, inovatif dan kepemimpinan yang memiliki daya saing akan menjadi pemimpin penggerak perubahan," terangnya.
Jawa Timur, lanjut Khofifah terus berupaya melakukan kerja keras, inovasi hingga kolaborasi yang akhirnya membuahkan penghargaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dari Kemendagri.
Bahkan, Jatim mencatatkan rangking pertama. Prestasi ini menunjukkan buah hasil kinerja yang baik dari para ASN Pemprov Jatim khususnya para operator dan frontliner yang telah bekerja keras yang selama ini berada di lini terdepan memaksimalkan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Selanjutnya, Provinsi Jatim juga berhasil meraih Penghargaan Terbaik Instansi Pemerintah Kategori Outstanding Achievement dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Capaian tersebut, merupakan hasil kerja keras ASN Provinsi Jatim dengan sinergi berbagai elemen strategis lainnya. Khususnya jajaran Forkopimda Jatim.
"Saya menekankan prestasi yang diraih ini kesemuanya adalah buah dari bekerja keras melebihi tugas. Maka, jika ada penghargaan merupakan sebuah bonus yang harus di syukuri," jelasnya.
"Selamat kepada alumni Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XVI dan XVII yang telah berhasil menempuh proses pelatihan dengan hasil yang membanggakan. Semoga apa yang telah diraih selama pelatihan para alumni bisa meningkatkan produktifitas di tempat kerja masing masing," pesannya.
Kepala BPSDM Prov. Jatim Aries Agung Paewai melaporkan bahwa penutupan PKA XVI dan XVII telah berlangsung selama 91 hari kerja mulai dari 11 April - 5 Agustus 2022 yang terdiri dari 31 hari pembelajaran klasikan (In Class) dan 60 hari kalender non klasikal.
"Allhamdulillah semua peserta telah mengikuti seminar dan dinyatakan telah lulus semua," ungkapnya.
Total peserta yang mengikuti pelatihan kali ini sejumlah 80 orang yang terdiri dari 40 dari angkatan XVI dan 40 peserta angkatan XVII.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatangan kerjasama dengan Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Media Antara tentang Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di Jatim yang dilakukan oleh Kepala Biro Antara Jatim Rachmat Hidayat.
"Kami memohon doa restu dari Ibu Gubernur Jatim untuk melakukan kerjasama bersama LKBN Antara untuk ke depan dapat dimasukkan kurikulim jurnalistik dan pengelolaan media hingga pengelolan data bagi para ASN yang nantinya bisa dipergunakan di instansi masing masing," tutup Aries.
Pada penutupan pelatihan KPA terdapat pemandangan menarik dimana Gubernur Khofifah membagikan bendera Merah Putih yang merupakan bulan Kemerdekaan. Tujuan diberikannya Bendera Merah Putih tersebut untuk dikibarkan di daerah masing masing peserta yang berasal dari berbagai tempat. (*)
Reporter : Lutfi/rls | Editor : Lutfiyu Handi