22 April 2025

Get In Touch

Vaksinasi Booster Covid-19 di Kabupaten Madiun, Baru Capai 19 Persen

Vaksinasi Booster Covid-19 di Kabupaten Madiun, Baru Capai 19 Persen

MASIUN (Lenteratoday) - Vaksinasi booster covid-19 di Kabupaten Madiun, Jawa Timur baru mencapai 19 persen. Masih rendahnya capaian vaksinasi booster lantaran masyarakat menganggap pandemi covid-19 sudah hilang. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, dr. Sulistyo Widiantono menyatakan capaian vaksinasi booster di Kabupaten Madiun sampai saat ini baru 19 persen. Padahal target minimal vaksinasi tahap ketiga masing-masing daerah minimal 30 persen. “Sampai saat ini baru mencapai 19 persen,” kata Sulistyo, Selasa (2/8/2022).

Sulistyo menuturkan rendahnya capaian vaksinasi booster lantaran banyak warga menilai pandemi covid-19 sudah habis. Padahal sampai saat ini pemerintah masih memberlakukan covid-19 sebagai pandemi. “Masyarakat menganggap covid-19 sudah habis,” jelas Sulistyo

Menurut Sulistyo, warga baru kebingungan mencari vaksin booster manakala terpapar covid-19 hingga keluarga ada yang tertular corona.  

Padahal saat ini seluruh puskesmas di Kabupaten Madiun sudah menyediakan vaksin booster gratis. Tak hanya itu, stok vaksin dosis ketiga juga melimpah di seluruh puskesmas di Kabupaten Madiun.

Terkait rendahnya capaian booster, Sulistyo menuturkan sejatinya pemerintah sudah mengedukasi warga untuk segera vaksin booster agar makin kebal terhadap penularan covid-19.

“Untuk booster setiap puskesmas sudah menganjurkan booster. Tetapi masyarakat merasa covid-19 sudah hilang lalu kenapa (harus booster),” ungkap Sulis.

Sementara itu Bupati Madiun, Ahmad Dawami berharap warganya yang belum vaksin dosis ketiga segera mendatangi puskesmasa terdekat. Pasalnya makin banyaknya warga yang sudah dibooster akan mempercepat pembentukan kekebalan komunitas di Kabupaten madiun.

"Masyarakat merasa covid-19 sudah reda. Ada perasaan sudah nggak butuh vaksin booster lagi. Padahal dalam beraktifitas itu masih butuh vaksin booster,” Kata Bupati Madiun, Ahmad Dawami disela-sela pencanangan bulan anak imunisasi nasional di Kantor Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Menurut Dawami menangani covid-19 itu harus menggunakan pola pukul dan rangkul. Untuk itu dibutuhkan kebersamaan dan kesadaran semua pihak agar pandemi covid-19 segera purna di Kabupaten Madiun.

“Harus ada satu gerakan yang bisa menyelesaikan dengan beriringan jalan bersama-sama. Karena menangani covid itu ada posisi hit and run. Kadangkala berhenti untuk ngeggas ekonomi. Namun yang terpenting ada kesadaran bagi semua,” tutur Bupati Madiun.

Reporter : Wiwiet Eko Prasetyo | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.