PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya berkerjasama dengan masyarakat, dinilai cukup berhasil dalam mengantisipasi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Sebagaimana disampaikan Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K. Yunianto, hal ini dapat terlihat meskipun daerah setempat juga dilanda pandemi Covid-19, Karhutla di lima kecamatan yang ada di wilayah Kota Palangka Raya dapat dicegah dan diantisipasi.
"Memang ada beberapa kejadian Karhutla di beberapa titik di tahun ini dan tahun lalu, namun dapat segera diatasi sehingga tidak sampai menyebar atau meluas," papar Sigit, Selasa (2/8/2022).
Sementara itu legislator yang menjabat sebagai Sekretaris DPD PDIP Provinsi Kalteng ini mengatakan, terjadinya Karhutla yang relatif besar di Wilayah Kota Palangka Raya pada tahun 2015 lalu, menimbulkan dampak yang sangat besar dan mengganggu masyarakat. Hal ini dijadikan sebagai pelajaran agar tidak terulang kembali.
Ia melanjutkan, aktivitas masyarakat banyak yang terganggu. Tidak hanya itu, bencana karhutla juga berdampak pada terganggunya suplai sejumlah bahan pangan yang berasal dari Provinsi Kalimantan Selatan. Tentu saja ini mengakibatkan harga sejumlah bahan pokok naik secara signifikan di Kota Palangka Raya.
"Dampak dari Karhutla selain menghambat roda perekonomian, tentu juga berakibat pada terganggunya kesehatan masyarakat di sekitarnya, bahkan tidak sedikit masyarakat yang terpaksa mengungsi dengan alasan kesehatan," jelasnya.
Sementara itu Sigit mengajak masyarakat Kota Palangka Raya untuk bersama-sama dan saling bahu-membahu mengantisipasi sejak dini ancaman Karhutla.
Upaya pencegahan Karhutla harus dilakukan sesegera mungkin agar jangan sampai meluas sehingga penanggulangannya dapat dilakukan dengan lebih mudah. Selain itu untuk mencegah agar kerusakan dan dampak yang ditimbulkan tidak sampai merugikan serta menambah beban masyarakat.
"Antisipasi masalah karhutla harus dilakukan bersama antara pemerintah dengan masyarakat, terutama membangkitkan kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan," pungkasnya.
Reporter : Novita | Editor : Endang Pergiwati
.jpg)
.jpg)
