DPRD Palangka Raya: Taati Prokes dan Kesadaran Vaksinasi demi Tekan Penyebaran Omicron BA.4 dan BA.5

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Dengan munculnya Subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 yang beredar akhir- akhir ini, sedikit banyak tentu menimbulkan kekhawatiran pada masyarakat.

Hal ini turut mendapat perhatian dari Sekretaris Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Heri Purwanto, yang menyampaikan jika subvarian baru tersebut telah digolongkan dalam Variant of Concern (VoC) dari pihak badan kesehatan dunia (WHO).

"Namun demikian kami himbau masyarakat jangan panik, karena dengan kerjasama kita semua, penyebaran varian baru tersebut masih dapat ditekan atau ditanggulangi," papar Heri, Senin (1/8/2022).

Sementara itu ia menekankan, agar pengendalian penyebaran virus Covid-19 varian baru tersebut dapat terlaksana secara maksimal, yang diperlukan adalah kerjasama dan kepatuhan semua pihak terhadap dua hal, yaitu protokol kesehatan khususnya memakai masker dan kesadaran untuk mendapatkan vaksinasi sampai booster.

“Harus diakui jika saat ini protokol kesehatan sudah mulai longgar, apalagi sejak adanya kebijakan pembebasan boleh tidak memakai masker di ruangan terbuka," terangnya.

Sejak adanya kebijakan boleh tidak menggunakan masker di luar ruangan tersebut, kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap Prokes semakin menurun, bahkan saat berada di keramaian. Inilah yang menjadi pemicu naiknya angka penyebaran Covid-19 varian baru tersebut.

Selebihnya Heri mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Subvarian baru Omicron tersebut. Karena subvarian baru ini diketahui memiliki ciri  perpaduan antara varian Delta dengan Omicron.

"Marilah kita tingkatkan kewaspadaan, kepatuhan pada Prokes dan kesadaran untuk mengikuti vaksinasi, karena hal inilah yang bisa membantu menekan penyebaran subvarian baru Omicron," pungkasnya.

Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng per hari Minggu 31 Juli 2022, kasus konfirmasi Covid-19 bertambah sebanyak 29 kasus di wilayah Kalimantan Tengah.

Penambahan tersebut berasal dari Palangka Raya 19 kasus, Katingan enam kasus, Pulang Pisau dua kasus, Kapuas satu kasus, dan Kotawaringin Timur satu kasus.

Sedangkan pasien sembuh bertambah 13 orang, dengan rincian dari Katingan lima orang, Kapuas tiga orang, Seruyan dua orang, dan  tiga pasien berasal dari Gunung Mas, Barito Selatan, dan Pulang Pisau.

Reporter : Novita | Editor : Endang Pergiwati