
KEDIRI, (Lenteratoday)-Menjadi salah satu persyaratan memperoleh sertifikasi produk pangan, sebanyak 18 produsen Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) di Kota Kediri mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Keamanan Pangan Bagi Produsen Industri Rumah Tangga di Ruang Pertemuan Dinas Kesehatan (Dinkes), Senin (1/8/22).
Kepala Dinkes dr. Fauzan Adima MARS menuturkan, kegiatan ini sebagai upaya mendorong para pelaku usaha IRTP untuk naik level dan memperluas pemasaran. Hal ini sekaligus mendukung misi Walikota Kediri dalam memperkuat perekonomian daerah berbasis potensi unggulan daerah dan pengembangan ekonomi kreatif yang berkeadilan.
Ditambahkan, untuk memperoleh sertifikat produk pangan, para pelaku usaha harus memenuhi persyaratan terkait pemenuhan komitmen yakni mengikuti penyuluhan keamanan pangan, memenuhi persyaratan cara produksi pangan yang baik untuk industri rumah tangga, serta memenuhi ketentuan label dan iklan pangan olahan.
“Mulai Desember 2021, untuk persyaratan perizinan dibalik jadi panjenengan daftar lewat aplikasi OSS milik DPMPTSP langsung izin panjenengan keluar tapi di lampiran itu ada komitmen yang harus dipenuhi, salah satu yakni mengikuti kegiatan ini,” jelasnya.
Selama dua hari, para peserta akan mendapatkan materi terkait keamanan pangan, cara produksi pangan yang baik untuk industri rumah tangga (CPBIRT), label dan iklan pangan. Adapun pemateri adalah dari tim Dinkes yang sudah memiliki sertifikat penyuluhan.
“Luangkan waktu untuk mengikuti penyuluhan ini, karena InshaAllah panjenengan akan mendapatkan banyak informasi sehingga keamanan produk bisa dipertanggungjawabkan. Pemkot Kediri juga siap membantu promosi manakala produk panjenengan sudah memenuhi syarat,” jelasnya.
Selanjutnya, kegiatan ini akan ditindaklanjuti tim dari Dinkes dengan mendatangi rumah-rumah peserta. Dijelaskan dr Fauzan, kedatangan tim Dinkes untuk melihat proses produksi, memastikan kebersihan sanitasi dan memastikan bahan pangan yang digunakan tidak mengandung bahan yang berbahaya bagi kesehatan.
“Besok setelah penyuluhan kita susun jadwal untuk kunjungan ke tempat produksi panjenengan supaya prosesnya lebih cepat, sehingga kita bisa segera memverifikasi data panjenengan di OSS dan nomor panjenengan bisa segera diterbitkan Badan POM, jadi semuanya nyambung,” tuturnya.
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Endang Pergiwati