23 April 2025

Get In Touch

Semaan Alquran Hari Jadi ke-1143, Walikota Abu Bakar: Semoga Kediri Jadi Kota Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur

Nia Ramadhani Fadhilah warga Kelurahan Bangsal dan Ahmad Syuhro Wardi warga Kelurahan Tinalan, dua hafiz dan hafizah tuna rungu berdialog dengan Walikota Abu Bakar sebelum menunjukkan kebolehannya membaca ayat suci Alquran.
Nia Ramadhani Fadhilah warga Kelurahan Bangsal dan Ahmad Syuhro Wardi warga Kelurahan Tinalan, dua hafiz dan hafizah tuna rungu berdialog dengan Walikota Abu Bakar sebelum menunjukkan kebolehannya membaca ayat suci Alquran.

KEDIRI, (Lenteratoday) - Suasana Ruang Joyoboyo, Balaikota Kediri begitu menyejukkan dengan lantunan ayat Alquran, Selasa (26/7/22). Lantunan ayat-ayat suci dikumandangkan para jamaah semaan Alquran yang rutin diadakan setiap tahunsebagai rangkaian acara peringatanHUT ke-1143 Kota Kediri.

Kegiatan religius itu dipimpin langsung para hafizah. Semaan Alquran ini dilakukan sejak pagi hingga siang hari, Walikota Abdullah Abu Bakar dan istri yang juga Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar ikut serta dalam semaan Alquran ini.

“Kali ini kita mengadakan khataman Alquran untuk memperingati Hari Jadi ke-1143 Kota Kedir. Di Hari Jadi ke-1143 yang akan kita adakan 27 Juli 2022, kita berdoa mudah-mudahan Kota Kediri lebih maju, lebih baik, perekonomian dan pendidikan juga maju serta semuanya diberikan yang terbaik untuk Kota Kediri. Mudah-mudahan Kota Kediri dijadikan kota yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” ujar Walikota Kediri.

Saat memberikan sambutan Abdullah Abu Bakar menyampaikan beberapa pesan penting untuk seluruh masyarakat Kota Kediri. Yang pertama karena pandemi Covid-19 yang belum usai, semua pihak tetap selalu menjaga agar tidak ada lagi orang yang terjangkit virus ini. Caranya bagi yang belum vaksin booster, bisa mendatangi Puskesmas untuk divaksin.

Selain itu, karena perekonomian Kota Kediri saat ini masih belum normal, warga Kota Kediri diharapkan bisa melarisi dagangan tetangga di lingkungan sekitar. “Saya berharapa kita bisa menjaga perekonomian di sekitar kita. Pemkot Kediri juga sama, kita juga mencoba beli di Kota Kediri semuanya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Walikota Kediri mengucapkan terima kasih kepada semua yang sudah hadir bersama-sama dan mendoakan Kota Kediri. Di acara ini sekaligus memperkenalkan bahwa di Kota Kediri memiliki komunitas mengaji para disabilitas, namanya Rumah Quran Sahabat Tuli Asy Syukur. Rumah Quran ini dipimpin Maskurun yang juga seorang disabilitas.

Maskurun beserta Kemenag mendirikan sekolah ini agar teman-teman yang tuli bisa juga belajar membaca Alquran. “Mungkin kalau ada tetangga atau orang yang sama tuna rungu ingin belajar mengaji bisa belajar mengaji di sini,” ajaknya.

Di tengah-tengah acara, Walikota Kediri juga memperkenalkan 2 orang tuna rungu yang belajar mengaji di Rumah Quran Sahabat Tuli Asy Syukur yaitu Nia Ramadhani Fadhilah warga Kelurahan Bangsal dan Ahmad Syuhro Wardi warga Kelurahan Tinalan. Mereka diminta Walikota Kediri untuk melantunkan ayat suci Alquran dengan bahasa isyarat. Keduanya dengan baik melantunkan ayat suci Alquran hingga membuat semua yang hadir terharu akan semangatnya.

Setelah melihat disabilitas mengaji, Abdullah Abu Bakar mengajak untuk mengambil pelajaran. Bahwa dari mereka yang memiliki kekurangan namun tidak membuat semangat mereka luntur untuk bisa mengaji yang sangat luar biasa dan membuat semuanya kagum. Walikota Kediri berharap semangat mereka dapat menular kepada semua orang.

Hadir pula di acara ini, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Kediri Novita Bagus Alit, Kepala OPD di lingkungan Pemkot Kediri, Para hafizah Hj Channah, Hj. Umi Daimah, Hj. Nur Hayatin, Hj. Jihan Muhammad, dan Hj. Sheila Ahmad.

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.