21 April 2025

Get In Touch

Lewat JKF 2022 di Kota Batu, Jatim Siap Wujudkan Ekosistem Digital

Kepala Dinas Kominfo Jawa Timur, Hudiono (kiri) saat memberikan sambutan dalam workshop Jatim Smart Innovation (Ayoo Klik), Selasa (26/7/2022) dan pameran inovasi teknologi dari seluruh Kab/Kota Jatim dalam rangkaian kegiatan Jatim Kominfo Festival (JKF)
Kepala Dinas Kominfo Jawa Timur, Hudiono (kiri) saat memberikan sambutan dalam workshop Jatim Smart Innovation (Ayoo Klik), Selasa (26/7/2022) dan pameran inovasi teknologi dari seluruh Kab/Kota Jatim dalam rangkaian kegiatan Jatim Kominfo Festival (JKF)

BATU (Lenteratoday) – Kota Batu menjadi tuan rumah Jatim Kominfo Festival (JKF) 2022 yang diinisiasi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur. Acara yang dilaksanakan dari tanggal 25 Juli hingga 28 Juli 2022 menghadirkan berbagai kegiatan workshop hingga pameran.

Salah satunya kegiatan workshop Jatim Smart Innovation (Ayoo Klik) yang dilaksanakan pada Selasa (26/7/2022) di Gedung Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani  Batu. Dalam Workshop sedikitnya 8 vendor diantranya DELL, Axioo, SPC, EPSON, Galva, Virtus, Gigantika, dan Indovisual melakukan presentasi masing-masing.

"Ada ekosistem digital yang harus dibentuk. Pertama, bagaimana kita pastikan terjadi pemerataan digital jaringan, karena jaringan ini seolah menjadi jalan tol informasi. Jadi gambarannya kecepatan jaringan berpengaruh pada kecepatan informasi dan tentunya berdampak untuk kesejahteraan sosial. Yang kedua harus ada pemerataan SDM yang unggul, karena pemerataan digital juga harus disertai dengan ketersediaan SDM yang mumpuni. Takutnya nanti kalau digital melesat tapi SDM kurang mumpuni maka akan semakin banyak dampak negatif dari teknologi nantinya. Yang terakhir yakni tata kelola untuk digital dan teknologi informasi," kata Kepala Dinas Kominfo Jawa Timur, Hudiono dalam sambutannya saat menjelaskan mengenai ekosistem digital yang diharapkan dapat menyeimbangkan antara teknologi dengan manusia.

Dalam kegiatan di Kota Batu tersebut akan disajikan berbagai informasi mengenai teknologi informasi serta bagaimana membangun peradaban digital di Jawa Timur."Maka itulah yang melatar belakangi adanya workshop hari ini sebab mau tidak mau kita harus bergerak membangun ekositem digital," imbuhnya.

Hudiono juga mengatakan saat ini Dinas Kominfo Jawa Timur bersama dengan Kapolda, Dandim, dan Pangdam, sedang membentuk Komite Komunitas Digital. Langkah ini dilakukan untuk mengimbangi teknologi informasi dan cepatnya konten-konten negatif serta konten hoaks."Sampaikan ilmu yang bermanfaat untuk pembangunan keberadaban bangsa, teknologi, dan lembaga negara kita,"tegasnya.

Hudiono juga menjelaskan tentang alasan mengapa Kota Batu ditunjuk sebagai tuan rumah JKF tahun 2022 ini. "Kita setiap satu atau dua tahun memang mengagendakan dan menanyakan ke masing-masing Kota/Kabupaten, apakah siap untuk menjadi tuan rumah JKF. Dan pada tahun ini Kota Batu menyatakan siap. Jadi saya selaku penanggung jawab melakukan survei dan akhirnya terwujud tahun ini Kota Batu jadi tuan rumahnya," jelasnya.

Tak hanya workshop, acara ini juga dimeriahkan oleh pameran dari 65 stan perwakilan Dinas Kominfo di seluruh Jawa Timur. Pameran yang diadakan di Balai Kota Among Tani ini menampilkan inovasi atau kecanggihan dan produk yang dihasilkan oleh masing-masing daerahnya, tentunya terkait di bidang teknologi dan informasi.

Pameran inovasi teknologi dari seluruh Kab/Kota Jatim dalam rangkaian kegiatan  Jatim Kominfo Festival (JKF) 2022 di Balai Kota Among Tani  Kota Batu, yang dilaksanakan 25-28 Juli 2022. (Foto: Santi/Lentera)

Diskominfo Kota Batu misalnya memiliki berbagai inovasi teknologi yang sangat mengagumkan dan tentu saja bermanfaat bagi masyarakat. "Kita ada beberapa aplikasi, seperti aplikasi monitoring cctv, dasboard untuk pelaporan, ekonomi wisata, dan juga media analitik. Nah untuk media analitik ini contohnya kita bisa melihat sentimen masyarakat seperti apa, apakah responnya ke pemerintahan itu positif atau bagaimana? Kemudian kita juga bisa tahu yang sedang viral itu apa saja. Harapannya nanti sehingga kita bisa melakukan mitigasi terhadap adanya aksi-aksi tersebut,” ujar Tino, staf dari Pameran Diskominfo Kota Batu saat ditemui di stan pameran, Selasa (26/7/2022).

Beberapa contoh aplikasi Kota Batu seperti Aplikasi Cerdas Layanan untuk Publik (SiCantik), SiKandaPrabu, yakni Sistem Informasi Untuk Akses Keuangan daerah Kota Batu. Kemudian ada juga Sip Banget yang merupakan aplikasi untuk pembelian tiket wisata, kemudian untuk mengetahui di Kota Batu itu ada wisata apa saja yang bisa dikunjungi.”Nah itu semua tiketnya bisa diakses dan dipesan di Aplikasi Sip Banget," lanjutnya.

Sementara CEO dari Enygma, Ismi menjelaskan mengenai keunggulan inovasi yang ada di stand Diskominfo Kota Malang, seperti monitoring CCTV dan peta OPD Kota Malang. Diskominfo Kota Malang menggunakan sistem teknologi dari Enygma yakni dengan menonjolkan konsep data machine dan berbasis geospasial atau peta. "Sistem kita mampu menampilkan beberapa data ke dalam satu platform yang lebih intuitif, jadi semua OPD dari Kota Malang bisa berbagi dengan menggunakan data melalui sistem kami," jelasnya.(ADV)

Suasana Jatim Kominfo Festival (JKF) 2022 di Balai Kota Among Tani  Kota Batu, yang dilaksanakan 25-28 Juli 2022. (Foto: Santi/Lentera)

Reporter: Santi Wahyu | Editor:Widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.