Beginilah Cara PT. PRIA Melakukan Pencegahan Penyebaran Covid 19

Mojokerto - Sebagai upaya dan antisipasi dalam melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus Corona (Covid-19), Management PT. Putra Restu Ibu Abadi (PRIA) mewajibkan karyawan dan staff kantor untuk senam dan berjemur sebelum bekerja.

Mujiono, Manager plant perusahaan PT. PRIA, Perusahaan yang bergerak dibidang pemanfaatan dan pengolahan limbah B3 yang terletak di Desa Lakardowo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur ini mengatakan bahwa senam dilakukan seminggu sekali selama kurang lebih satu jam dengan mendatangkan instruktur senam. Selain itu juga mewajibkan seluruh karyawan staff kantor untuk berjemur badan selama setengah jam. 

"Seluruh karyawan melaksanakan senam pagi tidak terkecuali bagi staff dan karyawan office diharuskan berjemur badan agar keluar keringat. Karena kalau orang lapangan dan produksi masih sering gerak badan," katanya.

Namun, lanjutnya, biasanya karyawan dibagian staff dan kantor jarang melakukan gerak ketika sudah disibukan dengan pekerjaan rutinitas mereka. Tujuanya, mereka agar selalu bugar dan mendapatkan kekebalan stamina tubuh.

"Kita sebelum melaksanakan senam bersama dan berjemur badan, seluruh karyawan yang masuk ke halaman perusahaan juga diharuskan tes suhu badan dan disemprot cairan desinfektan masuk ke dalam tenda ruangan penyemprotan desinfenktan," ujar Mujiono ketika ditemui di plant PT. PRIA, Kamis, (9/4/2020) siang.

Tes suhu badan dan penyemprotan cairan desinfektan tidak hanya dilakukan kepada karyawan,  melainkan juga dilakukan terhadap tamu yang datang masuk ke dalam halaman perusahaan PT. PRIA. Selain itu, mereka juga diharuskan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun antiseptic atau Hand Sanitizer.

Mujiono menambahkan, terkait pencegahan Virus Corona, pihaknya juga membagikan obat jenis vitamin serta rempah-rempah yang sudah siap saji diminum setiap pagi hari.

"Kegiatan yang kita lakukan ini sebagai bentuk keseriusan untuk ikut terlibat dalam pencegahan penyebaran serta melawan virus corona yang kini sudah dinyatakan sebagai pandemi," pungkas Mujiono. (Joe)