DPRD Palangka Raya Sebutkan Cara Cegah Penyebaran PMK Dengan Mengikuti Regulasi Lalu Lintas Ternak

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Lalu lintas hewan ternak yang masuk ke wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dinilai sudah sesuai regulasi dan aturan yang berlaku.

Sebagaimana disampaikan Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, mengingatkan para peternak untuk mematuhi berbagai regulasi yang sudah ditetapkan Pemerintah Kalteng mengenai lalu lintas hewan ternak yang akan masuk ke wilayah Kota Palangka Raya.

"Aturan yang ditetapkan pemerintah bertujuan untuk memastikan lalu lintas hewan ternak hanya membawa hewan ternak yang  sehat dan terbebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)," papar Khemal, Rabu (29/6/2022).

Terutama saat ini menjelang Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban, ia menekankan pentingnya melindungi masyarakat dan para peternak dari ancaman PMK yang sedang menyerang hewan ternak, khususnya sapi.

Pemerintah juga telah mengingatkan para peternak untuk waspada dan benar- benar menjaga ternaknya, agar jangan sampai terjangkit wabah PMK.

"Salah satu cara untuk melindungi hewan ternak dari serangan PMK adalah dengan memberi vaksin kepada hewan ternak yang dikoordinir Dinas Peternakan kota setempat," jelasnya.

Selebihnya Khemal menekankan bahwa lalu lintas terkait hewan ternak harus sejalan dengan regulasi yang ada dan dijalankan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Kalteng serta Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng.

Selain itu ia mengatakan, dasar aturan yang digunakan mengacu pada undang-undang serta Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 97 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Karena saat pemerintah tengah memaksimalkan fungsi Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

"Kami berharap dengan mematuhi aturan yang sudah diberlakukan pemerintah tersebut, bisa menghindarkan hewan ternak yang ada di Palangka Raya dari serangan PMK," pungkasnya.

Reporter : Novita  | Editor : Endang Pergiwati