
SURABAYA (Lenteratoday) - Pemprov Jatim berhasil meraih dua penghargaan sekaligus dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam bidang pengembangan kompetensi SDM Aparatur Sipil Negara (ASN). Penghargaan itu diberikan saat pembukaan Rakornas BPSDM Aparatur Pemerintahan Dalam Negeri TA 2022 di Kantor BPSDM Jatim, Rabu (29/6/2022).
Dua penghargaan tersebut yaitu Peringkat Pertama Penghargaan kategori Pengalokasian Anggaran Pengembangan Kompetensi Terbesar TA 2022, dan Peringkat Pertama Penghargaan kategori Kepala Daerah dengan Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Pemerintahan Kategori Jenis Sertifikasi Terbanyak periode tahun 2020-2022.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri RI, Sugeng Hariyono, mewakili Mendagri kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Rabu (29/6/2022).
Atas diraihnya penghargaan ini, Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih dan apresiasinya. Menurutnya, penghargaan ini menjadi bukti dan komitmen Pemprov Jatim dalam pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Pengembangan kompetensi ASN ini menjadi bagian penting dalam menghadapi tantangan dan kompetisi global ke depan. Dengan pengembangan kompetensi ini maka akan terwujud kualitas SDM ASN yang unggul dalam mendukung proses pembangunan Indonesia terutama di Jatim,” katanya.
Khofifah mengatakan, dengan memiliki kompetensi unggul dan mumpuni, maka para ASN dapat merespon kebijakan dengan cepat dan solutif. Tidak hanya itu, mereka juga dapat melahirkan inovasi dalam memberikan pelayanan publik yang prima kepada masyarakat.
“Tentunya kami harapkan para ASN Jatim memiliki kompetensi dalam memberikan layanan publik yang inovatif, kreatif, solutif, prima dan sesuai jargon Provinsi Jawa Timur yaitu CETTAR cepat, efektif, efisien, tanggap, transparan, akuntabel dan responsif,” ungkapnya.
Menurut Khofifah, di era perkembangan zaman saat ini, ASN selalu dituntut agar inovatif , kreatif, dan adaptif. Terlebih saat ini telah masuk era digitalisasi yang dinamis dan diikuti perkembangan teknologi yang pesat.
Selain itu kompetensi ASN merupakan kunci penting memperbaiki kualitas birokrasi saat ini. Terutama untuk mewujudkan birokrasi pemerintahan berkelas dunia atau world class beurocracy. Hal ini bisa diwujudkan bila didukung dengan kinerja ASN yang juga berkelas dunia.
“Kita harus berlari bersama memperbaiki kualitas pelayanan kita, sehingga kita bisa mewujudkan birokrasi kelas dunia. Kalau kita tidak inovatif dan adaptif terhadap perubahan, yang ada kita akan kalah dengan perubahan itu,” katanya.
Tidak hanya itu, dalam kesempatan ini BPSDM Jatim juga meraih peringkat dua penghargaan sertifikasi kompetensi pemerintahan kategori jumlah peserta terbanyak periode 2020-2022. Peringkat pertama diraih BPSDM Jawa Barat dan peringkat ketiga diraih BPSDM Lampung.
"Kalau ke Jawa Timur hanya Rakornas sangat sayang. Tambah lah jalan-jalan ke Gili Iyang yang merupakan salah satu pulau dengan oksigen terbaik di dunia. Mainlah ke Ijen yang terkenal dengan Blue Fire-nya. Dan saya rekomendasikan juga harus mampir ke kawasan Mojopahit," tutupnya. (*)
Reporter : Lutfi | Editor : Lutfiyu Handi